4 Tahun pacaran, Megawati akhirnya bunuh selingkuhan
Merdeka.com - Kisah asmara terlarang Darwin (16), warga kampung Biatan Bapinang, kecamatan Biatan, kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berujung tragis. Dia tewas dengan tujuh luka tembak senjata api rakitan. Pelakunya, di antaranya Megawati (24), tak lain adalah pasangan selingkuhnya.
Keterangan diperoleh, awalnya Darwin ditemukan tewas oleh warga saat melintas di kawasan kebun sawit, Senin (25/4) pagi lalu. Luka tembak di badannya diduga membuatnya meregang nyawa. Kematian Darwin akhirnya diketahui aparat Polsek Talisayan.
Polisi menemukan petunjuk, adanya pita rambut merah, di sekitar lokasi kejadian. Melalui penyelidikan, akhirnya pemilik pita merah mengarah ke Megawati (24), juga warga Biatan.
"Berbekal pita rambut, Megawati dan suaminya, Jumadi (35), kita amankan Senin (25/4) sore," kata Wakil Sementara Kapolsek Talisayan, AKP Marwoto kepada merdeka.com, Rabu (27/4)
Dalam penyelidikan lanjutan dan penyidikan, diketahui pasangan suami istri itu, diduga menjadi inisiator untuk membunuh Darwin. Sehari sebelum ditemukan tewas, Minggu (24/4) malam lalu, Megawati dan Jumadi, berencana menghabisi Darwin, menggunakan keterlibatan tetangganya, Karta (17), yang memiliki senpi rakitan lantaran hobi berburu.
"Jadi, Karta adalah eksekutor, diduga membunuh korban dengan cara menembaknya menggunakan senpi rakitan jenis penabur," ujar Marwoto.
"Megawati dan Jumadi, janjian di kebun sawit dengan Darwin. Darwin akhirnya datang, di kebun sawit sudah ditunggu Megawati dan Karta. Akhirnya Karta menembak Darwin, tidak lama kemudian korban tersungkur," ungkap Marwoto.
Dalam penyidikan, diduga kuat pembunuhan Darwin bermotif perselingkuhan. Selama 4 tahun selingkuh, Megawati kian merasa tidak nyaman, lantaran seringkali membiayai hidup Darwin dan Darwin seringkali berbuat kasar.
"Keinginan Jumadi menghabisi nyawa Darwin, diduga sesuai dengan keinginan Megawati. Enam peluru bersarang di leher, lengan dan dada Darwin. Satu peluru lagi mengenai bahu," terang Marwoto.
"Barang bukti yang kita amankan adalah senpi rakitan, 2 selongsong peluru, dan 4 unit telepon, juga ada percakapan Megawati dan korban. Bukti sudah cukup kuat. Usai eksekusi, Karta diberi hadiah handphone dari Jumadi dan Megawati," tambahnya.
Ketiga terduga pelaku, Jumadi (35), Megawati (24) dan Karta (17), dibekuk. Ketiganya dijerat pasal 340 KUHP junto pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Sekarang kasusnya dalam penanganan Polres Berau, karena salah satu pelaku berusia di bawah umur," pungkas Marwoto.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaJokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.
Baca SelengkapnyaMegawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaSaat Megawati Main Tebak-Tebakan dengan Bocah di Kebon Sirih: Jangan Sepeda Lah, Sepeda Terus Ya
Kepada mereka, Edmund menyebutkan Pancasila dari sila ke 1 sampai 5.
Baca SelengkapnyaIstana Bantah Kabar Sebut Presiden Jokowi Bertemu Megawati: Sama Sekali Tidak Benar!
Kabar tersebut dihembuskan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaMegawati ke Pendukung Ganjar-Mahfud: Jangan Kesengsem Calon Pemimpin, Lihat Pengalaman Politiknya
Hal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca Selengkapnya