4 Pengungsi Rohingya di Aceh alami pelecehan saat pulang ke shelter
Merdeka.com - Sebanyak empat pengungsi Rohingya menghuni shelter di Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, diduga mengalami pelecehan seksual. Namun demikian, pengungkapan pelaku terhambat lantaran para korban memilih bungkam.
Menurut Kepala Bidang Humas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara, Amir Hamzah, pihaknya telah mendapatkan informasi tentang dugaan pelecehan seksual tersebut. Namun, penyelidikan lebih lanjut diserahkan kepada pihak Kepolisian.
"Tadi pagi kami sudah mendapatkan informasi tentang adanya pelecehan seksual terhadap empat orang pengungsi Rohingya, kami sangat menyesali dengan peristiwa ini dan akan diusut tuntas," kata Amir Hamzah, seperti dilansir dari Antara, Rabu (30/9).
Amir menambahkan, berdasarkan informasi diperoleh, kejadian itu terjadi pada Senin (28/9) malam. Usai Salat Maghrib, tiba-tiba empat wanita Rohingya itu diantar ke shelter dalam keadaan histeris.
Mereka mengaku telah mengalami pelecehan seksual. Namun bentuk pelecehannya seperti apa masih belum diketahui, karena mereka tidak menyebutkan siapa pelakunya.
"Kami sudah meminta salah seorang imigran Rohingya untuk membujuk keempat wanita yang mengalami pelecehan seksual tersebut, agar kasus ini bisa terungkap, dan siapa pun pelakunya akan mendapatkan hukuman seperti yang telah diatur dalam undang-undang," tutur Amir Hamzah.Amir menambahkan, masing-masing korban diduga mengalami pelecehan seksual berinisial AM, HA, ZU dan TI. Kondisi keempatnya masih sangat lemah akibat trauma, tetapi telah diperiksa oleh dokter.
Para korban rencananya akan dibawa ke rumah sakit, supaya bisa mendapatkan pertolongan medis maksimal. Namun rekan-rekannya melarang, sehingga mereka hanya didampingi oleh dokter jaga di shelter.
"Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan mengadakan rapat untuk membahas kasus yang tidak diharapkan ini. Untuk proses penyelidikan yang lebih lanjut akan kita serahkan kepada pihak Kepolisian," tutup Amir Hamzah.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaBadan PBB: Kemungkinan Banyak Pengungsi Rohingya Tewas akibat Kapal Terbalik di Laut Aceh Barat
Pengungsi Rohingya yang selamat mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang, sedangkan yang sudah berhasil diselamatkan baru 75 orang.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan Warga Aceh Barat Tolak Kedatangan 69 Warga Etnis Rohingya
Polisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca Selengkapnya3 Imigran Rohingya Kembali Kabur dari Tempat Penampungan Sementara, Ini Fakta di Baliknya
Tiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaTiga Pengungsi Rohingya di Banda Aceh Kabur, Satu Orang Pakai Gelang UNHCR
Ketiga pengungsi Rohingya yang lari tersebut adalah laki-laki, Sana Ullah (22), Shobir Hossain (19) dan Azim Ultah (19).
Baca Selengkapnya