4 Pembelaan polisi pada Brimob penembak satpam
Merdeka.com - Kedatangan Briptu Wawan ke Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, ternyata benar untuk meminta jatah. Jual jasa pengamanan sejak 2009 lalu, saban bulan Wawan dapat imbalan Rp 300 ribu rupiah.
Namun penghasilan ilegal itu terhenti setelah Wawan berlaku bak koboi jalanan. Cuma gara-gara tak memberi hormat, satpam Bachrudin dibedil hingga tewas oleh Wawan. Kini polisi yang dikenal doyan mabuk itu sudah dijebloskan kepenjara.
Meski sejumlah fakta terungkap, namun tetap saja ada keterangan dari polisi yang terkesan memberikan pembelaan. Salah satunya keberadaan Wawan di lokasi kejadian disebut atas dasar permintaan pihak ruko.
Apapun alasannya, tindakan anggota Brimob arogan itu harus diberikan hukuman setimpal. Jerat pasal pembunuhan dalam KUH Pidana harus diberlakukan.
Berikut 4 pembelaan terhadap Briptu Wawan:
Briptu Wawan diminta bantu pengamanan
Anggota Brimob Briptu Wawan sudah saling kenal dengan Bachrudin, satpam yang ditembaknya. Malam saat kejadian Wawan datang ke Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, untuk mengambil jatah bulanan.
"Saat peristiwa, pelaku yang baru saja pulang tugas sengaja lewat lokasi untuk melihat keadaan komplek pertokoan tersebut. Pelaku memang diminta membantu untuk pengamanan Ruko," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto.
Pelaku sendiri, lanjutnya, mengaku sudah membantu pengamanan lokasi tersebut sejak tahun 2009 lalu. Peristiwa penembakan, lanjutnya, berawal saat pelaku mendatangi lokasi penembakan sekitar pukul 19.30 WIB.
"Saat tiba, yang bersangkutan tidak menemukan korban di posnya. Padahal, yang bertanggung jawab pada jam tersebut adalah korban," jelasnya.
Kemudian, tidak lama korban muncul dan langsung dipanggil pelaku. "Korban ketika itu mengaku baru saja dari toilet, tetapi pelaku malah memarahi dan memintanya untuk push up," tandasnya.
Tak ada niat menembak
Satpam Bachrudin menolak ketika diminta push up oleh Briptu Wawan karena merasa tidak bersalah. Ternyata penolakan tersebut memicu kemarahan pelaku yang langsung mencabut senjatanya.
"Awalnya, pelaku hanya berniat menakut-nakuti namun akhirnya pelaku menarik pelatuk hingga akhirnya peluru mengenai dada kiri korban," tutur Kombes Rikwanto.
"Awalnya pelaku mengaku hanya mengisi tiga peluru dan membiarkan dua tempat kosong di silindernya, saat menarik pelatuk dia mengira pelatuk akan jatuh ke tempat kosong namun ternyata salah," tambah Rikwanto.
Kendati demikian, tambah Rikwanto, menurut prosedur yang berlaku mau senjata kosong atau terisi tidak dibenarkan untuk mengarahkan kepada orang. Briptu WW pun terancam dipecat secara tidak hormat dari kesatuannya dan dijerat Pasal 359, 338, 351 ayat 3 KUHP.
Briptu Wawan disebut kesatria
Kepala Korps (Kakor) Brigade Mobil (Brimob) Polri, Irjen Pol M Rum Murkal, meminta maaf atas perilaku anak buahnya menembak mati satpam, Bachrudin. Meski begitu, dia mengapresiasi sikap Wawan yang langsung menyerahkan diri ke kesatuan.?
"Iya (kesatria). Dia yang menyerahkan diri, bukan kita tangkap ya," kata Rum Murkal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (6/11).
Bahkan di mata Rum, seseorang yang menyerahkan diri atas kesalahannya menunjukkan sikap penyesalan.
"Seketika itu pula dia menyerahkan diri kepada satuan, yang saya lihat secara pengalaman saya, itu bentuk penyesalan dia," jelas Rum.
Briptu Wawan tak minta jatah
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Fadil Imran, membantah jika Briptu Wawan, pelaku penembakan satpam Bahrrudin (36) sering meminta jatah di Kompleks Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Keterangan itu didapatkan setelah polisi melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.
"Tidak benar itu. Tidak ada pemerasan. Malah pelaku sering membantu sekuriti di sana mengamankan," kata Fadil di Mapolrestro Jakarta Barat, Rabu (6/11).
Fadil juga membantah, jika pada saat kejadian, tersangka dalam keadaan mabuk. Karena pada saat pemeriksaan, tidak tercium bau alkohol dari mulut tersangka.
"Tadi tidak tercium bau alkohol dari mulutnya," tegas Fadil.
Baca juga: 5 Fakta bisnis sampingan ilegal Briptu Wawan di Cengkareng Firasat keluarga sebelum Bachrudin tewas ditembak Brigadir Wawan Briptu Wawan arogan hingga banyak yang benci Komandan Brimob puji Briptu Wawan penembak satpam kesatria
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Anggota Brimob Ditampari Adik Polisi Usai Pelantikan, Ternyata Pangkat Sang Kakak di Bawah Kembarannya
Ada tamparan hingga tinju dari sang adik yang mendarat ke tubuh sang kakak.
Baca SelengkapnyaBekuk Pencuri Buah Sawit, Polisi Ini Malah Dihujani Tembakan Hingga Kena di Pelipis Mata
Bripda RD sedang melaksanakan patroli rutin pemantauan area kebun sawit bersama asisten kebun dan satpam.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kondisi Pelabuhan Sorong Kondusif Pascabentrok Anggota Brimob dengan TNI AL
Polda Papua Barat memastikan kondisi Pelabuhan Sorong telah kondusif pascabentrok antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob Batalyon B, Minggu (14/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari
Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaCek Pembangunan Jalan, Bupati Garut Rudy Gunawan Dikawal Brimob Bersenjata Lengkap 'Ada Modus Pemborong'
Tak main-main, saat melakukan pengecekan pembangunan jalan, ia nampak dikawal dengan para anggota polisi Brimob.
Baca SelengkapnyaLedakan di Markas Brimob Polda Jatim, Dua Polisi jadi Korban Dilarikan ke RS
Dua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaNgotot Polisikan Pihak Sebut Selewengkan Wewenang Izin Tambang, Bahlil: Supaya Jangan Main-Main!
Pelaporan dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap kebenaran.
Baca SelengkapnyaSaksi AMIN dan Ganjar-Mahfud Tolak Tanda Tangan Hasil Pilpres di Sumsel, Tuding Prabowo-Gibran Curang
Alasannya pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melanggar batas usia minimal pendaftaran cawapres.
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca Selengkapnya