4 Pelajar SD tunagrahita di Rejanglebong ikuti UN
Merdeka.com - Sebanyak empat pelajar SD sekolah luar biasa negeri (SLBN) Curup, Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu, tahun ini mengikuti ujian sekolah yang dilaksanakan di daerah itu.
"Ada empat pelajar tingkat SD yang mengikuti ujian sekolah tahun ini, keempat pelajar ini dari kelas-C atau kelas penyandang tunagrahita. Pada hari ke dua pelaksanaan US tingkat SD berjalan lancar, karena soal yang dibuat pihak Diknas Provinsi Bengkulu telah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing," kata Kepala Sekolah SLBN Curup Raden Sunardi di Rejanglebong, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/5).
Ujian sekolah yang diikuti empat pelajar penyandang cacat di daerah tersebut kata dia, dilangsungkan dalam pengawasan pihak sekolah dan pihak Diknas Rejanglebong.
Para pelajar sekolah ini dapat menyelesaikan soal ujian dengan baik kendati hasil dari ujian belum diketahui namun dirinya yakin ke empatnya bisa lulus dan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Keyakinan ini kata dia, karena sejak jauh-jauh pihaknya telah memberikan pelajaran tambahan dan pelatihan pengisian soal US tahun-tahun sebelumnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Rejanglebong, Zakaria Effendi menyebutkan peserta ujian sekolah tingkat SD, MI dan SDLB di daerah itu sebanyak 4.871 siswa yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.
Kalangan pelajar SD sederajat yang mengikuti US tersebut kata dia, berasal SD dan madrasah ibtidaiyah (MI) baik negeri maupun swasta yang tersebar dalam 15 kecamatan di Rejanglebong.
Kalangan pelajar SD sederajat di daerah itu tambah dia, terhitung tahun ini tidak lagi mengikuti UN melainkan US yang dilaksanakan 19 - 21 Mei 2014, dengan sistem pengawasan silang murni, di mana untuk pelaksanaannya di daerah itu sama dengan pelaksanaan UN tingkat SMA dan SMP sebelumnya yang dibagi menjadi tujuh rayon, sedangkan soal ujiannya dititipkan di masing-masing Polsek.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaPernah Dilarang Sekolah karena Namanya Dianggap Tak Keren, Pria Nganjuk Ini Berhasil Jadi Dokter yang Dicintai Masyarakat
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaMata Terkena Patahan Kayu Main di Sekolah, Siswa SD di Jombang Alami Kebutaan
Kejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah Kelas 5 SD Ini Berhasil Taklukan Gunung Rinjani, Aksinya Banjir Pujian
Berusia 10 tahun, Raihanun Rinjani Pratomo membutuhkan waktu 60 jam untuk mencapai puncak.
Baca SelengkapnyaSiswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaRatusan TPS di 5 Kabupaten/Kota Bakal Lakukan Pemungutan Suara Susulan
Pemungutan suara susulan salah satunya karena musibah banjir.
Baca SelengkapnyaKasus Perundungan Siswa Binus School Serpong, Polisi Panggil Kepala Sekolah dan Saksi Ahli
Polisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaSekolah Dasar di Kulon Progo Ini Ternyata Usianya Sudah Ratusan Tahun, Jadi Saksi Perjuangan Bangsa
Pada masa Perang Kemerdekaan, sekolah ini digunakan sebagai markas para pemuda pejuang.
Baca Selengkapnya