Merdeka.com - Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri intensif menelusuri kasus dugaan suap dan importasi pejabat Bea Cukai Heru Sulistyono (HS) dan Yusran Arif (YA).

Wakil Direktur Tipideksus Kombes Rahmad Sunanto mengatakan, bahwa perkembangan terakhir yang dilakukan oleh tim penyidik yaitu melakukan pemeriksaan saksi-saksi yang berjumlah empat orang dari pejabat Bea Cukai.

Keempat orang tersebut yakni Mulyadi, CF Sijabat, Bambang Semedi dan Sumantri. Mereka dijadwalkan diperiksa pada hari Senin 16 Desember 2013 kemarin di Gedung Bareskrim Mabes Polri. Namun satu orang mangkir dalam pemanggilan tersebut.

"Untuk satu orang, CF Sijabat tak bisa hadir dan belum ada keterangan dari yang bersangkutan. Kita akan panggil lagi rencana hari Kamis 19 Desember 2013. Tiga lainnya ini sudah hadir kira-kira diperiksa 6 jam, dari pagi sampai sore," kata Rahmad di Balai Media dan Informasi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).

Menurut Rahmad, pemanggilan terhadap para pegawai bea cukai tersebut guna untuk meminta keterangan sebagai saksi dalam kasus ini. Mereka diperiksa berkaitan dengan modus operandi para tersangka dalam melakukan kegiatan importasi yang dilakukan oleh perusahaan milik Yusran Arif (YA) yang diduga menyuap Heru Sulistyono sebagai pejabat bea cukai.

Para pegawai-pegawai yang dipanggil tersebut diketahui pernah bertugas bersama Heru pada periode dinas kerja pada tahun 2003-2004 di Bea Cukai.