Merdeka.com - Jumlah penduduk yang mencapai 200 juta orang lebih menjadi salah satu alasan dibidiknya Indonesia oleh sindikat narkoba internasional. Hal ini terbukti dengan kerap terungkapnya penyelundupan narkoba ke wilayah Indonesia.

Kabid Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Jakarta, Hatta Wardana, mengatakan ada beberapa negara yang disinyalir sebagai pemasok narkoba.

"Negara-negara itu adalah Belanda, Malaysia, India dan Thailand," ujar Hatta di kantornya, Kamis (11/4).

Pihaknya akan selalu menaruh curiga jika ada barang kiriman masuk dari empat negara itu. Sementara itu, Kasubdit Interdiksi Udara dan Pelabuhan Badan Nasional Narkotika (BNN), Suwanto, menambahkan biasanya sindikat narkoba memanfaatkan perempuan yang baru dikenalnya untuk mengambil paket narkoba yang dikirimkan dari luar negeri.

Adapun modusnya adalah menjalin pertemanan dengan perempuan itu melalui BlackBerry Messenger (BBM). "Nah kalau sudah akrab kemudian dirayu untuk diminta tolong mengambil paket narkoba," katanya.

Karena itu, dia berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap orang yang baru dikenal. Apalagi, kalau perkenalannya hanya melalui dunia maya.

"Pokoknya harus wanti-wanti dan selalu waspada," pesannya.