Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Kisah heroik para korban menangkap sendiri perampoknya

4 Kisah heroik para korban menangkap sendiri perampoknya Ilustrasi Perampokan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Beragam cara perampok untuk bisa melancarkan aksi kejahatannya. Tujuannya hanya satu, mendapatkan uang banyak dari hasil tindak kejahatannya.

Para penjahat ini biasanya tak segan untuk melukai sang korban jika aksinya tak semulus seperti yang direncanakan. Namun tak sedikit pula rampok yang sedang beraksi justru ditimpa nasib sial.

Banyak aksi kejahatan gagal dilakukan karena korbannya melawan dengan sengit. Tak jarang juga perampok ini justru tertangkap dan dihakimi massa karena kalah berduel dengan korbannya. Alhasil, para perampok pun harus mendekam di penjara karena gagal saat beraksi.

Berikut kisah-kisah heroik para korban yang menangkap sendiri perampoknya:

Pakai kartu kredit hasil curian, pelaku ditangkap korbannya

Aksi heroik dilakukan oleh seorang ibu bernama Susi Purnomowati (47). Warga Bekasi ini menjadi korban pencopetan saat hendak berangkat kerja. Dia baru sadar dompetnya hilang ketika turun dari angkot di pintu tol Jatibening.Dalam dompet itu, ada uang Rp 600 ribu dengan KTP dan kartu kreditnya. Saat hendak kembali ke rumah dan melaporkan kejahatan ini ke polisi, tiba-tiba HP-nya berdering. Ada SMS masuk dari kartu kreditnya yang hilang tentang konfirmasi pembelian barang di sebuah toko tak jauh dari rumahnya.Dengan menumpang ojek, dia pun bergegas menuju toko tersebut. Benar saja, kedua pria pelaku pencopetan itu rupanya baru keluar dari sebuah toko olahraga. Tak menunggu waktu lama Susi pun meneriaki maling kepada orang tersebut.Satu pelaku kabur dan satu lagi tertangkap. Pelaku yang kabur ditunggu rekannya di sebuah mobil Xenia yang sudah menunggu mereka. Sementara pelaku yang tertangkap dihajar massa sebelum diserahkan ke polisi.

Gagal rampok duit Rp 100 juta, pelaku nyaris dibakar warga

Nasib sial juga menimpa perampok bernama Putra Girsang (34) dan Manalu (27). Niat hati ingin merampok uang Rp 100 juta milik korbannya Aseng (50), kedua pelaku malah nyaris dibakar hidup-hidup oleh warga karena korbannya melawan.Aseng yang saat itu mengendarai sepeda motor dengan membawa tas berisi Rp 100 juta hendak pulang ke rumah. Namun sebelum pulang, dia dipepet oleh dua pelaku yang juga gunakan sepeda motor untuk merampas tas bawaannya sambil menodongkan sebilah pisau."Saya sudah curiga karena terus diikuti. Mereka menghentikan saya dengan sepeda motornya," ujar Aseng.Laki-laki itu tak tinggal diam. Dia menendang sepeda motor pelaku dan meneriaki keduanya sebagai perampok.Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menangkap pelaku. Keduanya dipukuli hingga babak belur. Massa bahkan sempat akan membakar mereka hidup-hidup. Namun ketika hendak dibakar polisi tiba di lokasi. Keduanya diamankan dan dievakuasi ke Mapolsek Medan Timur.

Ditodong pisau, Kosim melawan dan pelaku dihakimi massa

Aksi heroik berikutnya dilakukan oleh Kosim, warga Kemayoran Jakarta Utara ini berhasil melawan saat hendak ditodong oleh pelaku perampokan yang diketahui bernama Wawan. Kejadian berawal saat korban pulang kerja sekitar Pukul 02.00 WIB dan mampir ke warung kopi di pinggir jalan kawasan, Kemayoran, Jakarta Pusat.Usai menikmati kopi, Kosim pun hendak kembali mengendarai motornya, namun tiba-tiba dua orang tidak dikenal langsung menodongkan pisau ke lehernya."Ketika korban menghampiri kendaraannya yang diparkirnya depan warung kopi. kedua pelaku Wawan dan Sawal (28) menghadang korban dan langsung menempelkan pisau di leher korban yang siap untuk menyayat," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo.Namun bukan takut karena ditodong, Kosim langsung menepis lengan pelaku yang masih memegang pisau tersebut lalu berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan langsung bereaksi dan menangkap Wawan. Sedangkan seorang lagi yang bernama Sawal kabur menggunakan sepeda motor.Wawan nyaris dihakimi massa tanpa belas kasihan. Beruntung, petugas polisi yang sedang patroli datang dan melerai aksi main hakim sendiri tersebut.

Korban tarik pelaku jambret, motor terjungkal

Nasib sial menimpa seorang pemuda bernama Amrin yang hendak mencuri HP dari Emen yang saat itu sedang berdiri di pinggir jalan di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Bukan HP yang didapat, Amrin malah terjungkal dari motornya dan babak belur dihakimi massa.Awalnya, pelaku berpura-pura nanya alamat dengan korban. Melihat korbannya lengah, pelaku pun merampas HP korban yang sedang digenggam. Akan tetapi korban tak diam begitu saja.Emen langsung melawan, sebelum lari jauh dengan sepeda motornya, korban menarik baju pelaku hingga terjatuh. Emen pun berteriak maling yang mengundang perhatian warga untuk berdatangan ke lokasi kejadian. Alhasil, puluhan bogem mentah pun diterima Amrin dari warga."Pelaku mengaku baru sekali menjambret," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Barat, Kompol Heru Julianto.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit

Heroik, Potret Kapolres di Riau Seberangi Sungai Hingga 'Belah Hutan' Demi Padamkan Kebakaran Lahan Sawit

Luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 15 hektare. Enam titik api sudah berangsur padam.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik Kerto Pengalasan, Panglima Perang Pangeran Diponegoro yang Kecanduan Opium

Kisah Heroik Kerto Pengalasan, Panglima Perang Pangeran Diponegoro yang Kecanduan Opium

Setelah masa Perang Jawa, ia menikmati masa pensiun dengan kehidupan yang damai di Semarang hingga wafat pada tahun 1856.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP

Mayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP

Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP

Baca Selengkapnya
Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Tragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas

Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Korban Kecelakaan Odong-Odong di Batang Meninggal Dunia, Sopir Truk Jadi Tersangka

Buntut tabrak odong-odong hingga satu orang meninggal, sopir truk warga Purwakarta ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya