4 Kelompok bersenjata di Aceh ini paling diburu polisi
Merdeka.com - Sejumlah kasus kriminalitas yang terjadi di wilayah Ayah diduga diotaki oleh empat kelompok bersenjata. Termasuk kasus pembunuhan terhadap dua intel Kodim 0103 Aceh Utara beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Aceh AKBP T Saladin mengatakan, saat ini Kepolisian sudah menangkap 14 orang pelaku kriminalitas bersenjata di Aceh yang tergabung dalam empat kelompok tersebut. Bahkan dari empat kelompok tersebut, salah satunya dipimpin oleh seorang residivis.
Empat kelompok tersebut pertama geng Abu Rajak. Aksi mereka di antaranya perampokan dan kriminalitas bersenjata. Sekarang Abu Rajak sudah bergabung dengan kelompok Din Minimi, yang diduga otak pembunuhan dua intel Kodim di Aceh Utara.
Sedangkan sisa lainnya berdiri sendiri dan ikut melakukan aksi kekerasan bersenjata, seperti merampok, teror hingga penculikan. Mereka adalah geng Gambir dan Raja Rimba. Mereka kelompok terpisah berdiri masing-masing menjadi DPO pihak Kepolisian.
"Sudah kita tangkap semua 14 orang, 11 orang kelompok Din Minimi, termasuk yang baru tertangkap kemarin TP dan 2 orang lagi anak buah Abu Rajak, jadi sisanya yang menjadi DPO sebanyak 19 orang," kata Kabid Humas Polda Aceh AKBP T Saladin kepada wartawan di Mapolda Aceh, Kamis (7/5).
Semua kelompok kriminal bersenjata itu kebanyakan berdomisili di Aceh Utara dan Peureulak, Aceh Timur. Mereka juga sering beraksi di tengah laut, menjadi perompak atau bajak laut di lepas pantai Aceh Timur.
"Jadi kami meminta kepada Din Minimi dan rekan-rekannya segera menyerahkan diri, karena polisi akan kejar kemanapun dia lari, kami akan cari sampai dapat," tukasnya.
Untuk mempersempit ruang gerak pelaku kriminalitas tersebut, termasuk tersangka yang berhasil lolos pada penyergapan di Limpok, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar berinisial K, Kapolda Aceh telah memerintahkan seluruh jajaran Polres di Aceh untuk selalu siaga.
"Kapolda sudah perintahkan cari sampai dapat dan Polres untuk selalu siaga dan meningkatkan razia agar dipersempit ruang gerak mereka," imbuhnya.
Kendati demikian, untuk mencari tersangka K yang berhasil lolos, Kepolisian tidak menambah pasukan. Tetap memaksimalkan pasukan 200 personel secara bergantian untuk memburu tersangka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaMarak Pengungsi Rohingya Masuk RI, TNI AU Patroli Udara di Laut Aceh
Dia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaTampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Pulau Banyak, Gugusan Pulau di Aceh Singkil yang Begitu Memesona
Wilayah ini memiliki 99 pulau besar maupun kecil dan memiliki luas daratan mencapai 135 km persegi.
Baca SelengkapnyaRatusan Pengungsi Rohingya Kini Masuk ke Aceh Timur & Dikabarkan Naik Kapal Nelayan
Hingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaSopir Pemerkosa Penumpang Angkot di Aceh Barat Dicambuk 154 Kali
Kejari Aceh Barat mengeksekusi hukuman cambuk sebanyak 154 kali terhadap RD (26), warga Labuhan Haji, Aceh Barat Daya yang terbukti memerkosa penumpang angkot,
Baca Selengkapnya