Merdeka.com - Setelah reda, kasus penembakan oleh pencuri sepeda motor kembali marak di Kota Bekasi, Jawa Barat. Selama dua bulan terakhir tercatat empat kali peristiwa penembakan, satu korban bahkan meregang nyawa.

Berdasarkan catatan merdeka.com, kasus pertama terjadi pada 7 Maret lalu. Di mana korbannya, Acam Mulyadi, 48 tahun tewas setelah ditembak pencuri sepeda motor di rumahnya, Jalan Bintara 11, RT 10 RW 02, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, sekira pukul 03.00 WIB. Dia ditembak setelah menghalangi pencuri sepeda motor yang ingin melarikan diri.

Sebulan kemudian, seorang janda dua anak, Samini (39) ditembak pencuri di rumahnya Kampung Rawabugel RT 2 RW 10 Kelurahan Harapan Mulya, Kecamatan Medansatria. Korban ditembak usai mencoba menggagalkan pencurian sepeda motor miliknya, Honda Scoopy B-3238-KPM. Korban ditembak di bagian paha kanan hingga tembus.

Pada 25 Mei atau tiga hari lalu, pelaku pencuri sepeda motor beraksi Jalan Parpostel RT 1 RW 12 Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Seorang warga Sri Yidianto (41) mengalami luka tembak di bagian punggung kiri usai menggagalkan aksi pencurian.

Hanya berselang sembilan jam kemudian, seorang warga bernama Biru, 35 tahun, ditembak kawanan pencuri sepeda motor di Kampung Rawa Roko RT 06 RW 03 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu. Korban mengalami luka tembak di perut. Dia ditembak ketika menghalangi empat begal yang melarikan diri usai menggondol dua sepeda motor curian.

Kapolresta Bekasi Kota, Kombes Pol Daniel Bolly Hyronimus Tifaona mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, pelakunya memiliki ciri-ciri yang sama. "Kelompok mana, kami masih melakukan penyelidikan," katanya kepada merdeka.com, Kamis (28/5).