Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta mahasiswa IISIP meninggal di Gunung Salak

4 Fakta mahasiswa IISIP meninggal di Gunung Salak pencarian korban sukhoi. REUTERS / Beawiharta

Merdeka.com - Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) meninggal dunia saat mendaki Gunung Salak. Helmy Dwi Apriyanto (19) meninggal saat mendaki bersama teman dan seniornya.

Kematian Helmy di Gunung Salak seakan menambah deretan para pendaki yang meninggal saat mendaki gunung. Belum lama ini, juga ada pendaki Gunung Semeru yang meninggal.

Ada beberapa fakta terkait dengan kematian Helmy ini. Apa saja? Berikut yang berhasil dihimpun merdeka.com, Kamis (23/1):

Helmy adalah calon anggota klub pecinta alam IISIP

Helmy Dwi Apriyanto adalah mahasiswa IISIP yang meninggal saat mendaki Gunung Salak. Dia merupakan calon anggota Caterva, klub pecinta alam di IISIP. Helmy dan 8 temannya naik Gunung Salak untuk mengikuti pelatihan dasar naik gunung yang digelar oleh Caterva."Jadi bukan Ospek, tetapi semacam aplikasi pelatihan dasar. Sebelumnya kita sudah memberi materi dan diaplikasikan kemarin itu," ujar Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama kepada merdeka.com, Rabu (22/1) kemarin.Adi menuturkan, Helmy adalah ketua regu dari 9 peserta calon anggota Caterva itu. Selain 9 orang tersebut, sejumlah senior yang jadi panitia juga ikut mendaki."Kita mulai mendaki 15 Januari lalu, jumlah semuanya 20-an lebih. Kebetulan Helmy memang ketua regu peserta," terang Adi.

Meninggal karena cuaca buruk

Selama mendaki, cuaca di gunung yang dikenal angker itu memang sedang tidak bersahabat. Hujan deras dan angin kencang menghadang rombongan dan membuat kondisi kesehatan Helmy drop."Karena acara sudah mau selesai lalu kita turun di pos empat. Saat itu Minggu malam Senin, tetapi saat itu Helmy sudah meninggal. Lalu ada tim yang ke bawah minta bantuan dan banyak juga yang masih di atas di pos empat untuk menjaga Helmy," kata Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama kepada merdeka.com, Rabu (22/1) kemarin.Setelah tim penyelamat datang jenazah Helmy lalu dibawa ke RS PMI Bogor. Selain Helmy, beberapa peserta lainnya juga mendapat perawatan di RS PMI."Sebagian ada yang dirawat termasuk Deviyana, tetapi kondisi saat ini saya belum dapat informasi berapa yang masih dirawat. Teman-teman juga ada yang nungguin di PMI," terangnya.

Tak ada kekerasan

Helmy Dwi Apriyanto (19) Mahasiswa Institute Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) meninggal saat mendaki bersama teman dan seniornya di Gunung Salak. Beredar rumor, Helmy meninggal karena kekerasan yang dilakukan seniornya.Hal ini dikarenakan Helmy mendaki Gunung Salak dalam rangka untuk mengikuti pendidikan dasar komunitas mahasiswa pecinta alam IISIP, Caterva. Helmy mendaki Gunung Salak bersama 8 teman dan didampingi senior Caterva.Namun pihak Caterva langsung membantah rumor tersebut. Menurut Ketua Umum Caterva, Adi Prasetya Utama, juniornya itu tewas lantaran kondisi cuaca buruk di Gunung Salak."Tidak ada kekerasan kepada peserta. Gimana mau kekerasan kita sendiri juga dibuat susah dengan kondisi cuaca di sana," ujar Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama kepada merdeka.com, Rabu (22/1).Helmy meninggal lantaran cuaca buruk yang terjadi di Gunung Salak saat mereka melakukan pendakian.

Meninggal saat mengikuti pendidikan dasar

Menurut Ketua Umum Caterva Adi Prasetya Utama, latihan pendidikan dasar tersebut dimulai sejak 15 Januari lalu. Para peserta dan panitia memang tidak sampai puncak, karena ada berbagai acara yang harus diikuti oleh para peserta."Ini juga bukan Ospek, ini semacam pengaplikasian materi yang sebelumnya sudah diberikan kepada para peserta. Kebetulan, Helmy adalah ketua regu. Jadi mungkin dia kecapean. Yang jelas tidak benar ada kekerasan," bantah Adi.Selain Helmy, beberapa peserta lainnya sempat dirawat di RS PMI Bogor setelah dievakuasi Selasa (21/1) kemarin dari Pos empat Gunung Salak. Namun Adi tidak bisa memastikan berapa mahasiswa lainnya yang masih di rawat di RS PMI Bogor."Salah satunya Deviyana, dia masih dirawat, yang lain saya belum tahu apakah masih dirawat apa sudah boleh pulang. tetapi sebagian memang ada yang sudah diperbolehkan pulang. Teman-teman Caterva juga tetap menunggui di RS PMI," terangnya.

Baca juga:Caterva IISIP: Helmy meninggal bukan karena kekerasan seniorMahasiswa IISIP tewas saat daki Gunung SalakJasad pria berbaju kotak-kotak ditemukan di Gunung SalakPetugas gabungan punguti serpihan bangkai Sukhoi di Gunung SalakGunung Gede-Pangrango ditutup selama bulan Agustus

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Deretan Fakta Menarik Bukit Barisan, Jajaran Gunung yang Membentang di Pulau Sumatra

Bukit Barisan dengan gagah membentang di sepanjang pulau Sumatra ini memiliki deretan fakta unik yang belum banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit

Letusan pertama gunung api ini terjadi pada tahun 1640

Baca Selengkapnya
Mahasiswa IPB Hilang saat Penelitian, Tim Pencari Sisir Titik Terluar Pulau Sempu

Mahasiswa IPB Hilang saat Penelitian, Tim Pencari Sisir Titik Terluar Pulau Sempu

Tim pencari menyisir titik terluar Pulau Sempu untuk mencari mahasiswa IPB, Galang Edi Swasono (20), yang hilang saat melakukan penelitian di pulau itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Terkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung

Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.

Baca Selengkapnya
Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Cek Fakta: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Indonesia Setara 100 Juta Penduduk, Benarkah?

Menurut Cak Imin, ketimpangan itu harus dibenahi. Dia berharap, ketimpangan Tanah Air bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Gunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Korban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).

Baca Selengkapnya
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Punya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu

Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.

Baca Selengkapnya