Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta kasus pembunuhan 2 anak Letkol TNI di Bandung

4 Fakta kasus pembunuhan 2 anak Letkol TNI di Bandung Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus pembunuhan terhadap Praja (17) dan Aura (14) yang merupakan anak dari seorang perwira TNI Letkol Rudi Martiandi masih meninggalkan pertanyaan besar. Tidak hanya Praja dan Aura, pembantu dari perwira TNI itu pun harus menerima nasib yang sama lantaran ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di kamarnya.

Muncul dugaan bahwa pembantu yang diketahui bernama Acim ini adalah pelakunya, setelah membunuh dia memutuskan untuk gantung diri di kamarnya. Namun dugaan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian untuk bisa mengetahui siapa dan apa penyebab dari pembunuhan kakak beradik dan juga pembantunya tersebut.

Kasus ini pun hingga kini belum terungkap. Polisi masih berusaha membuka tabir gelap yang menyelimuti kasus ini.

Berikut 4 Fakta kasus pembunuhan anak Letkol TNI di Bandung:

Ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Praja & Aura

Dokter forensik Rumah Sakit Polri Sartika Asih pada saat memeriksa tubuh korban di tempat kejadian perkara (TKP) menemukan bekas luka. Luka di tubuh Praja dan Aura itu diduga akibat penganiayaan benda tumpul di beberapa bagian luar tubuh korban."Kalau kita lihat memang ada seperti tanda-tanda kekerasan. Korban yang laki-laki ada luka kekerasan benda tumpul di kepala dan leher. Untuk korban perempuan seperti dibekap," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Sartika Asih Bandung Kombes Pol Hisbulloh Huda.Adapun si pembantu Acim diakui dia pihaknya melakukan autopsi. Hasilnya bahwa Acim ini memang terdapat luka berupa jeratan di leher. "Di lehernya ada bekas jeratan," kata Hisbulloh.Meski demikian Satreskrim Polrestabes Bandung belum menyimpulkan Acim bunuh diri atau bukan. Begitu juga apakah Acim membunuh Praja dan Aura, polisi masih menyelidiki. Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi menyebut tidak menemukan jejak orang luar dalam kejadian itu.

Polisi pastikan akan segera tangkap pelaku

Polisi terus mendalami tewasnya Raden Maheza Praja (17), Aura dan pembantunya Acim. Praja dan Aura merupakan anak dari Letkol TNI Inf Rudi Martiandi di Bandung.Ketiganya ditemukan tewas di rumah dinas orangtuanya, Jalan Gudang Utara, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Minggu (22/6) sekitar pukul 07.30 WIB. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kakak dan adik itu diduga dibunuh karena terdapat luka di bagian leher dan kepala.Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi di Lapang Tegalega Bandung berjanji tak lama lagi tabir tewasnya anak perwira TNI ini segera terungkap. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi masih terus dilakukan."Perkembangan nanti akan saya sampaikan, mungkin hari ini," tandasnya.

Wakapolda tinjau TKP dan sebut pelaku biadab

Melihat kasus ini yang begitu besar lantaran korban adalah anak dari Perwira TNI, Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel meninjau langsung lokasi pembunuhan anak perwira TNI di Jalan Gudang utara Kota Bandung."Tim penyidik menggunakan berbagai upaya penyelidikan baik ilmiah maupun konvensional, semuanya kita lakukan untuk secepatnya mengungkap peristiwa ini," kata Wakapolda Jabar.Menurut Wakapolda, kejadian pembunuhan yang menewaskan Mahesa Praja (17), Aura (14) serta kematian pembantunya Acim (34) diharapkan segera terungkap. Namun demikian ia tidak menyebutkan sejauh mana motif pembunuhan yang sudah terkuak dari hasil penyelidikan itu. "Yang jelas kita selidiki secara intensif," katanya.Setelah melakukan peninjauan dan melihat beberapa laporan penyelidikan dari TKP, Rycko merasa berang dengan terjadinya kasus ini dan menyebut bahwa pelaku dari kasus pembunuhan ini adalah seorang yang biadab."Ini yang terjadi sesungguhnya adalah kejahatan biadab," kata Rycko.Pihaknya mengaku masih menyelidiki kasus tersebut. Teka-teki apakah pelaku merupakan pembantunya sendiri Acim yang juga tewas dengan cara gantung diri, dia belum bisa menyimpulkan.

Keluarga tidak mau jenazah anaknya diautopsi.

Pihak keluarga dari Perwira TNI Letkol Rudi Martiandi mengatakan kepada pihak kepolisian bahwa jenazah kedua anaknya tidak mau diautopsi.Karena pihak keluarga meminta untuk jenazah tidak diautopsi maka Rumah Sakit Polri Sartika Asih tidak melakukan autopsi terhadap dua korban diduga pembunuhan Praja dan Aura. Namun tim dokter forensik telah memeriksa beberapa bagian luar tubuh korban.Pihak keluarga menurutnya masih belum bisa diperiksa lantaran kondisi psikologis yang belum memungkinkan. "Keluarga masih fokus mengurus anaknya. Sampai sekarang kita belum bisa ambil keterangan resmi," tandasnya."Kita harus memahami kesedihan, keprihatinan keluarga korban," Kata Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel.Jenderal bintang satu ini berharap kasus ini agar bisa segera terungkap. "Kita ingin dalam waktu dekat segera tuntas perkara ini," ungkap Rycko.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Para Anak Kembar di Akmil & Akpol, Sosoknya Calon Jenderal Masa Depan di TNI-Polri

Para Anak Kembar di Akmil & Akpol, Sosoknya Calon Jenderal Masa Depan di TNI-Polri

Para anak kembar ini sama-sama lolos seleksi dan menjadi taruna di Akmil dan Akpol. Mereka pun menjalani pendidikan bersama dengan kembarannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'

Tegas! Letjen TNI Minta Anak Buah Jangan Sombong 'Kesombongan Akan Menjatuhkan Kalian'

Letjen TNI beri pesan penting untuk anggotanya sampai singgung kesombongan.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Fakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban

Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.

Baca Selengkapnya
Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Ditangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka

Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Penampakan Sopir Fortuner Arogan Pencatut Pelat Dinas TNI, Dulu Ngaku Adik Jenderal Kini Tertunduk Lesu Berbaju Tahanan

Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu

Baca Selengkapnya