Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Dangdut Tarling, goyangan seronok keliling

4 Fakta Dangdut Tarling, goyangan seronok keliling Penyanyi dangdut tarling. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Inul Daratista, Annisa Bahar ataupun Duo Srigala selalu dicitrakan dengan penyanyi dangdut seronok. Namun citra seronok juga lekat dengan para penyanyi dangdut tarling.

Bahkan, salah satu penyanyi dangdut tarling, Dewi Kirana sempat membuat ramai pemberitaan di media massa karena diduga mempunyai hubungan dengan tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) Ahmad Fathanah.

Kesenian tarling yang merupakan akronim dari gitar dan suling, telah ada sejak sekitar awal tahun 1960. Kala itu tarling merupakan kesenian masyarakat Indramayu dalam menyambut musim panen.

Jika melihat secara langsung goyangan pedangdut tarling di atas panggung, banyak penonton pria akan terpikat. Dengan balutan pakaian minim seperti tank top dan rok mini, seolah, joget dan pakaian mini pedangdut wanita menjadi magnet bagi puluhan penonton pria untuk memadati bibir panggung.

Lebih lengkap berikut adalah mengenai dangdut tarling yang sering diidentikkan dengan dangdut seronok. Berikut empat fakta dangdut tarling seperti dirangkum merdeka.com, Minggu (1/2) pagi:

Tumbuh subur di Pantura Indramayu

Kesenian tarling yang merupakan akronim dari gitar dan suling, telah ada sejak sekitar awal tahun 1960. Kala itu tarling merupakan kesenian masyarakat Indramayu dalam menyambut musim panen."Awal adanya tarling itu sekitar tahun 1960-an. Tapi waktu itu, tarling belum seperti sekarang, pakai gitar listrik, organ, dan pakai sound system. Waktu itu masih pakai gitar kopong dan suling," terang Radisa, pimpinan grup tarling dangdut Rolani Electone kepada merdeka.com di Indramayu, beberapa waktu lalu.Lebih lanjut, pria yang merupakan suami dari Aas Rolani, penyanyi dangdut tarling yang terkenal dengan lagu 'Mabok Bae' itu menjelaskan, menginjak awal tahun 1970-an, tarling mulai berkembang dengan penggunaan alat musik listrik."Pas 70-an, sudah mulai ada tuh gitar listrik, organ, dan juga sound system," ujarnya dengan aksen Indramayu kental.Di Indramayu, puluhan, bahkan ratusan grup tarling tumbuh subur di Kabupaten yang dilewati oleh jalur Pantura (Pantai Utara) tersebut. Itu bisa dilihat dari banyaknya papan nama grup tarling di sepanjang kawasan Lohbener hingga Pamayanan, Kabupaten Indramayu dengan jarak sekitar 10 kilometer.Satu hal yang membuat dangdut tarling itu mudah diingat adalah, gaya goyang penyanyinya yang seronok ditambah dengan pakaian panggung yang minim. Di situs YouTube, terdapat ratusan video klip yang mempertontonkan aksi panas tersebut, mulai dari klip yang dibuat secara profesional hingga klip secara langsung di atas panggung.

Banjir rejeki saat musim panen

Cici Catu termasuk satu dari puluhan pimpinan grup dangdut tarling yang memasang plang nama grup dangdut tarling di depan rumah. Saat ditemui di rumahnya, Cici yang merangkap pemilik grup tarling Mellisa Nada ini tengah sibuk mengurusi anaknya."Biasa nih mas, begini kalau lagi enggak ada orang yang nanggap," ujar Cici, sembari mempersilakan merdeka.com masuk ke rumahnya.Wanita yang juga mantan penyanyi dangdut tarling tersebut mengatakan, jika tidak ada orang yang menggunakan jasa grupnya, dirinya hanya berdiam di rumah sembari menjaga kedua anaknya. Selain itu, wanita yang sudah sejak SMP menjadi penyanyi dangdut tarling itu sesekali memeriksa peralatan musik grupnya.Keadaan serupa juga dilakukan Aan Anisa, pimpinan grup dangdut Aan Nada. Jika tidak ada panggilan, wanita cantik ini sibuk menjaga kedua buah hatinya. Selain itu, pedangdut yang sudah memiliki dua album dangdut tarling ini juga membuka butik pakaian di rumahnya, di Jalan Raya Rambatan Wetan, Sindang, Indramayu."Ini butik saya buka buat keperluan penyanyi di Indramayu, jadi bukan baju yang dipakai sehari-hari," ujarnya. "Semuanya saya beli di Jakarta, Mangga Dua," lanjutnya sembari tertawa.Baik Cici maupun Aan menuturkan, tidak setiap bulan grup dangdut tarling pimpinannya bisa mentas setiap hari. Ada hari-hari khusus di mana mereka ramai ditanggap, dan hari di mana mereka tidak menerima panggilan sama sekali."Kalau ramainya, yah di bulan-bulan seperti ini, pas habis panen. Kalau enggak ada panggilan sama sekali, ya pas bulan puasa," jelas Aan.

Biduan tarling goyang hot untuk cepat tenar

Biduan dangdut tarling dari grup Aan Nada, Yunita (32) mengaku tak pernah merasa melakukan pornoaksi dalam menyanyi di atas panggung. Dirinya malah menganggap selama ini goyangannya masih di batas kewajaran."Ah, saya sih anggap masih wajar-wajar aja, sekarang begini belum ada kita nembang, terus dapet teguran atau larangan dari manapun," kata Yuni kepada merdeka.com di markasnya, Sindang, Indramayu.Memang, pada setiap hajatan maupun perayaan, grup dangdut tarling jadi hiburan favorit di setiap lapisan masyarakat. Dengan lirik khas Indramayu diiringi goyang panas ataupun seronok, dangdut tarling jadi hiburan paling wahid di Indramayu."Yah, kita memang tidak batasan dalam bergoyang, tapi balik lagi masih dalam kewajaran," ujar Yuni.Bagaimana jika ada biduanita tarling yang bergoyang secara berlebihan? Pendapat lain disampaikan Aan Anisa, pedangdut tarling yang terkenal dengan lagu 'Pengen Dibolongi'."Ah, itu mah penyanyi yang goyangannya hot itu, penyanyi baru aja yang pengen cepat tenar. Kalau yang sudah punya nama mah, joget biasa saja, yang nonton juga pasti banyak," ujar Aan Anisa.

Sering diajak lelaki hidung belang selepas manggung

Biduan dangdut tarling menjadi sorotan belakangan ini. Terutama sejak mencuatnya nama seorang pedangdut Dewi Kirana dalam hubungannya dengan tersangka kasus suap kuota impor daging, Ahmad Fathanah. Apalagi, pandangan negatif muncul kalau pedangdut tarling bisa diajak keluar untuk 'bersenang-senang' selepas manggung.Salah satu biduan dangdut, Aan Anisa mengatakan hal tersebut memang melekat kepada para biduan di kotanya itu. Apalagi selama ini Indramayu dikenal penghasil wanita-wanita penghibur di kota-kota besar di Indonesia."Semua biduan pasti pernah mendapatkan tawaran itu, tapi sekarang kembali ke orangnya masing-masing aja, maunya seperti apa," kata Aan kepada merdeka.combeberapa waktu lalu.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah
Berbeda dengan Angklung, Begini Sejarah Alat Musik Calung yang Dulu Jadi Teman Petani Sunda saat Jaga Sawah

Calung ternyata punya sejarah yang menarik untuk mengobati rasa kesepian para petani Sunda

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah
Mengenal Tari Sining, Kesenian Tradisional Asli Gayo yang Hampir Punah

Tari Sining, seni tradisional asal Gayo yang saat ini sudah hampir punah termakan oleh zaman.

Baca Selengkapnya
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya
Apa itu Alat Musik Ritmis? Berikut Jenis dan Cara Menggunakannya

Merdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam
Menelusuri Asal-usul Alat Musik Gambus, Pengaruh Budaya Timur Tengah yang Kental Nuansa Islam

Alat musik dari Timur Tengah ini mirip dengan gitar pada umumnya, dimainkan dengan cara dipetik dan terdiri dari 3 sampai 12 senar.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.

Baca Selengkapnya
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik
Dulu Tinggal di Rumah Gubuk Kini Rumahnya Bak Istana, Ini Sederet Fakta Aty Kodong Yang Tak Diketahui Publik

Mengungkap sederet fakta Aty Kodong, Dulu rumah sederhana kini rumahnya bak istana

Baca Selengkapnya
Sederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19
Sederet Nama Musisi yang jadi Wakil Rakyat, Terbaru Ada Pentolan Band Dewa 19

Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya