Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cerita tragis bayi Naila meninggal di RS saat antre nomor 115

4 Cerita tragis bayi Naila meninggal di RS saat antre nomor 115 Ilustrasi bayi. ©Shutterstock.com/MitarArt

Merdeka.com - Bayi Naila mengembuskan napas terakhir di ruang tunggu Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang, Sulawesi Selatan, pekan lalu. Rumah sakit lelet menolong bayi berusia dua bulan sepuluh hari, padahal sakit sesak napas yang dideritanya sudah sangat memprihatinkan.

Alih-alih menangani bayi Naila, pihak rumah sakit justru meminta surat keterangan miskin dari orangtua Naila. Pada saat-saat kritis itulah, bayi Naila yang berada pada antrean nomor 115 meninggal dunia. Berikut 5 cerita tragis bayi Naila meninggal di rumah sakit seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (2/10):

Tidak diberi pertolongan di Puskesmas, langsung dirujuk

Cerita pilu itu bermula ketika Naila yang baru berusia dua bulan sepuluh hari mendadak sesak napas, sejak Senin 28 Oktober lalu. Melihat kondisi buah hatinya tak kunjung membaik, kedua orangtua Mustari dan Nursia lantas berpikir membawa Naila berobat.Karena keterbatasan biaya, mulanya Naila hanya diperiksa seorang bidan di dekat tempat tinggal mereka di Dusun Patommo, Desa Kaliang, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Karena melihat kondisi Naila, si bidan meminta Mustari dan Nursia membawa ke Puskesmas Lampa, yang ada di perkampungan mereka.Naila dibawa ke puskesmas, pada Rabu pagi. "Sampai di sana, diperiksa sama dokternya tapi tidak dikasih pertolongan apapun malah dikeluarkan surat rujukan ke Rumah Sakit Umum Lasinrang, Pinrang," cerita Mustari kepada merdeka.com, Jumat (1/11).Akhirnya, mereka menuruti rujukan itu. Dalam keadaan sekarat tanpa bantuan tabung oksigen, bayi itu dibawa menggunakan mobil pribadi milik tetangga Mustari.

Disuruh ambil nomor antrean

Sesampainya di rumah sakit, Mustari malah disuruh ikut mengambil nomor antrean. Padahal kondisi Naila semakin menurun. "Saya sudah mohon-mohon anak saya duluan, saya bilang kondisi anak saya sudah parah, saya bilang kasihani kami, tapi petugas loket bilang nggak bisa begitu harus tetap mengantre. Akhirnya saya ambil antrean, nomor 115. Sementara yang diperiksa baru antrean 95," keluh pria yang berprofesi sebagai petani ini.

Meninggal dalam antrean

Melihat kondisi Naila semakin memburuk, Mustari kembali mendatangi loket dan meminta diberikan prioritas. Tapi malah ditanya segala macam surat menyurat yang menerangkan Mustari berasal dari keluarga miskin."Ditanya kartu keluarga, tapi saya bilang di Lampa. Saya bilang tolong dulu anak saya, kalau sudah nanti pasti saya ambil surat-surat itu. Tapi mereka menolak," ujar Mustari.Tak kunjung mendapat pertolongan karena berbagai persyaratan administrasi harus dipenuhi, akhirnya Naila yang terbaring lemah di pangkuan ibunya mengembuskan napas terakhir."Sekitar dua jam habis waktu ngurus surat-surat, sekitar pukul 10 lewat, Naila meninggal. Saat itu baru ada suster menolong, ya mau apa lagi," pungkasnya.

Tak ada minta maaf

Hati Mustari kala itu bercampur kesal dan marah karena rumah sakit tidak menangani bayi Naila. Tapi dia berusaha tegar."Ya kan mau apa lagi, dia sudah meninggal," ucap ayah dari empat anak ini lirih.Lalu bagaimana sikap rumah sakit setelah tahu Naila sudah tak bernyawa? "Nggak ada minta maaf, ya mau gimana lagi," ujarnya.Yang membuatnya semakin kesal, saat akan meminta ambulans untuk mengantarkan dirinya dan jasad Naila ke rumah, lagi-lagi harus melalui proses panjang walaupun akhirnya memang diberikan.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sikap Sus Rini Hadapi Rayyanza yang Rewel saat Akan Berangkat Sekolah Tuai Banyak Pujian

Sikap Sus Rini Hadapi Rayyanza yang Rewel saat Akan Berangkat Sekolah Tuai Banyak Pujian

Sus Rini memang selalu berhasil membuat anak bungsu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina itu tenang meski tengah rewel.

Baca Selengkapnya
Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

Cerita Ruang Pintar PNM untuk Anak Indonesia

PNM menuangkan kepedulian dengan menghadirkan Ruang Pintar di berbagai pelosok daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya
187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal

Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur

Kesal Diselingkuhi, Istri di Musi Banyuasin Potong Kemaluan Suami saat Tidur

Peristiwa itu terjadi saat korban tidur pulas di rumahnya di Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (23/2) dini hari.

Baca Selengkapnya
Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

Nasib Naas Satu Keluarga Tertimpa Pohon saat Liburan ke Ragunan

pihak keluarga langsung dievakuasi ke RSUD terdekat guna mendapat pertolongan pertama

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Kisah Pilu Anak Difabel Terbaring di Samping Jasad Ibu Sudah Meninggal Beberapa Hari

Peristiwa ini memilukan ini terjadi di sebuah rumah yang ada di Jalan Raung RT 4, RW 3, Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Ibu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang

Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya
Potret Nia Ramadhani Syok Anak Bungsunya Ngebet Mau Tawuran di Sekolah

Potret Nia Ramadhani Syok Anak Bungsunya Ngebet Mau Tawuran di Sekolah

Nia Ramadhani terlibat perbincangan santai dengan putra bungsunya, Magika Zalardie Bakrie. Tiba-tiba saja Magika mengaku ingin tawuran di sekolah.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur

Tak Mau Repot usai Pisah dengan Suami, Ibu di Lubuklinggau Tega Buang Bayinya yang Baru Lahir di Sumur

Tersangka awalnya berdalih melahirkan dan membuang bayinya karena mendengar bisikan gaib

Baca Selengkapnya