4 Cerita perampok sadis, bunuh & kuras harta janda di Mojokerto
Merdeka.com - Kabut misteri kasus perampokan yang berujung pada pembunuhan terhadap Sulatin (63), warga Kecamatan Ndlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur, akhirnya terungkap. Janda dua anak itu diketahui meregang nyawa di tangan tetangganya sendiri.
Saat ditemukan warga, perempuan paruh baya itu tewas di dalam rumahnya saat anggota keluarganya pergi. Sontak kasus pembunuhan satu ini menghebohkan warga sekitar. Sebab, sebelumnya tak ada gelagat mencurigakan di sekitar rumah korban.
Lantas siapakah otak pembunuhan terhadap wanita malang tersebut? Berikut ini merdeka.com berhasil menghimpun empat fakta perampokan yang tega membunuh dan menguras harta benda janda di Mojokerto tersebut:
Merampok gara-gara tergiur gelang emas
Malang nian nasib yang dialami Sulatin. Wanita berusia 63 tahun yang setiap hari bekerja sebagai pembungkus bumbu dapur itu tewas bersimbah darah di dalam rumahnya, pada Sabtu (5/7) sekitar pukul 21.00 WIB malam kemarin. Polisi menduga, perempuan yang tinggal di Kecamatan Ndlanggu Kabupaten Mojokerto ini tewas karena dibunuh oleh lelaki berinisial B (25) yang tak lain adalah tetangganya sendiri. Pelaku berinisial B awalnya tergiur melihat korban yang kerap memakai gelang dan kalung emas. Maka dari itu, pelaku saat kejadian, B sudah mengintai aktivitas korban pada malam hari. Saat mengetahui korban pergi, B langsung masuk dan menggasak benda berharga milik korban salah satunya uang senilai Rp 3 juta di dalam lemari.
Dibunuh karena pergoki perampok
Sulatin (63) harus meregang nyawa pada Sabtu pekan lalu gara-gara dia memergoki perampok sedang menguras harta bendanya di dalam rumah. Hal itu diketahui dari hasil penyelidikan polisi di tempat kejadian perkara.Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto menjelaskan, B nekat membunuh korban gara-gara aksi kejahatannya dipergoki korban. Ketika itu, pelaku langsung memukul kepala korban sebanyak empat kali sampai tersungkur terjatuh dan tewas di lokasi kejadian," kata AKBP Muji.Karena aksinya dipergoki oleh korban, maka pelaku tak sempat mengambil anting-anting yang masih terpasang di telinga korban. "Anting-anting yang dipakai korban masih utuh. Kami kira pelaku tak sempat menarik anting-antingnya karena keburu kabur," kata AKBP Muji.
Uang hasil merampok buat booking PSK
Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto mengatakan, B (26) nekat menghabisi nyawa Sulatin dengan dalih dia butuh uang untuk menyewa PSK dan berpesta miras bersama teman-temannya.Pelaku sering menyewa PSK karena tak kuat menahan nafsu birahinya karena sejak lama ditinggal istrinya merantau ke luar Jawa. Terlebih lagi, sejak keluar dari penjara pelaku juga doyan mabuk-mabukan dengan teman-temannya."Karena itulah, dia sengaja mengincar perhiasan yang sering dipakai korban. Ada gelang dan kalung emas yang digondol pelaku untuk kemudian dijual ke toko emas di Mojokerto senilai Rp 2 juta. Uangnya buat foya-foya dan booking cewek," kata AKBP Muji, Jumat (11/7).
Dibekuk saat pesta miras
Petugas Satreskrim Polres Mojokerto akhirnya membekuk perampok yang membunuh seorang janda beranak dua yang tinggal di Kecamatan Ndlanggu. Pelaku berinisial B (25), ini ditangkap setelah jasad Sulatin (63) ditemukan oleh tetangganya beberapa hari sebelumnya."Pelaku kami tangkap saat dalam masa pelarian di Sidoarjo. Saat ini, dia sudah mendekam di dalam sel tahanan Mapolres dan kami akan terus mengembangkan proses pemeriksaan terhadap pelaku termasuk adanya motif lain yang membuat dia tega menghabisi nyawa korban," ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Muji Ediyanto.AKBP Muji mengungkap, bila pelaku ditangkap saat sedang pesta miras bersama temannya. B selama ini dikenal berperilaku buruk dan merupakan residivis kasus pencurian sepeda motor dan sudah tiga kali mendekam dalam Lapas Mojokerto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPutra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini cerita janda cantik sopir truk wanita yang rela banting tulang kerja di tambang demi nafkahi anaknya.
Baca SelengkapnyaSemua bermula ketika sang ayah menegurnya dengan nada suara kencang. Aksi sang anak tercinta kemudian berhasil menyentuh hati pria itu.
Baca SelengkapnyaSejak nama putrinya, Wanda Tri Agustini dipanggil, ayahnya tampak berjalan mewakili putrinya wisuda dengan langkah yang berat.
Baca SelengkapnyaMomen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaAnies kemudian menuliskan pesan dalam buku yang diberikan kepada anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKeduanya terlibat pertemuan haru hingga banjir air mata.
Baca Selengkapnya