Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cerita pelayanan terganggu gara-gara dokter mogok

4 Cerita pelayanan terganggu gara-gara dokter mogok Demo tolak politisasi dokter. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Aksi mogok dokter serentak digelar di berbagai kota sebagai bentuk solidaritas terhadap dr Dewa Ayu Sasiary Prawani. Oleh Mahkamah Agung (MA) dr Ayu dihukum 10 bulan penjara karena melakukan praktik hingga pasien meninggal dunia.

Aksi tersebut tentu berdampak pada pelayanan. Di sejumlah tempat para pasien kecewa karena merasa ditelantarkan. Warga menilai seharusnya bentuk protes tak dilakukan dengan menggelar aksi.

Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka juga mengkritik aksi para dokter. Menurutnya, para dokter dapat dikenakan sanksi karena dianggap lalai menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelayan kesehatan masyarakat.

Menurut Rieke, para dokter yang melakukan demonstrasi dapat melanggar UU Kesehatan. Karena aksi itu, para demonstran bisa dipidanakan dan denda Rp 200 juta.

"Satu sisi lainnya, hak kesehatan adalah hak setiap orang yang juga merupakan hak konstitusi. Hak pasien bahkan secara jelas telah dijamin dalam UU No 26 tahun 2009 tentang Kesehatan," tegas dia.

Berikut cerita terganggunya pelayanan karena aksi para dokter:

Penderita tumor ngamuk tak dilayani

Seorang pasien penderita tumor mengamuk saat ratusan dokter di Surabaya, Jawa Timur menggelar aksi solidaritas profesi dan menolak kriminalisasi dokter serta melakukan doa bersama di halaman RSUD dr Soetomo, Rabu (27/11).Pasien laki-laki yang diketahui bernama Uli Agus itu, marah-marah di depan para dokter dan mengaku tidak mendapat pelayanan di RSUD dr Soetomo.Melihat aksi marah-marah Uli itu, seorang dokter mendekatinya, dan memintanya untuk tenang. Pasien penderita tumor itu tidak menyadari, hari ini para dokter di rumah sakit seluruh Indonesia tengah melakukan aksi solidaritas.Awal mula insiden kecil itu terjadi, saat Uli masuk melalui loket poliklinik. Dia tidak menjumpai staf RSUD dr Soetomo. Padahal, hari-hari biasa, dia banyak menjumpai karyawan dan dokter di sana. Karena tak menjumpai satu orang pun, si pasien itu berjalan keluar dan menghampiri kerumunan dokter untuk melayangkan komplain.Beruntung, beberapa polisi yang tengah berjaga-jaga langsung membawa Uli masuk ke dalam rumah sakit. Dan oleh beberapa dokter lainnya, Uli dibimbing menuju ke ruang poli agar segera dilayani. Mendapat perlakuan khusus, Uli justru menolak dan meminta semua pasien juga mendapat pelayanan yang sama.

Penderita jantung dicuekin

Aksi mogok juga dilakukan dokter di Medan, Rabu (27/11). Pasien yang ingin berobat atau memeriksakan kesehatannya harus kecewa karena tidak dilayani."Saya datang jauh-jauh dari Lubuk Pakam untuk kontrol penyakit jantung. Sesudah masuk, dokternya bilang maaf ya Pak hari ini kami tidak memberi pelayanan," kata Khairuddin, seorang pasien di RSU Pirngadi Medan.Pria yang merupakan PNS Pemprov Sumut ini mengaku sangat kecewa dengan sikap para dokter. Mereka merasa dikorbankan hanya karena dokter protes dengan putusan hukum."Kejadiannya kan di Manado, biarlah diselesaikan, tapi jangan merugikan orang lain, apalagi kami kan dijamin asuransi kesehatan. Protes boleh saja, tapi menurut saya ini kan sudah melanggar sumpah dokter ini," ucap Khairuddin.

Kontrol kesehatan dokter tidak ada

Pasien di RSU Pirngadi Ernatus Sitorus kecewa karena sudah datang jauh-jauh tetapi tidak mendapat pelayanan. Padahal kemarin dokter yang menyuruhnya kembali untuk cek kesehatan."Iya saya kecewalah, menurut saya ini tidak manusiawi. Yang salah harus disalahkan, yang benar dibenarkan, tapi orang lain jangan dikorbankan," kata Ernatus yang mengaku sebelumnya diminta datang untuk kontrol kesehatan hari ini.Sementara itu, Kabag Humas RSU Pirngadi Edison Perangingangin mengakui para dokter di rumah sakit itu memang ikut mogok seperti di daerah lain. "Kita tidak menggunakan istilah mogok, tapi aksi solidaritas, karena empati atas kejadian di Manado," ucapnya.Dia mengatakan, poliklinik tetap dibuka. Namun, dia tidak membantah jika para dokter menolak memberi pelayanan. "Kalau ada yang emergensi, kita alihkan ke UGD, di sana dokter tidak boleh mogok. Bahkan tadi ada pembedahan," ucapnya.Mengenai dokter yang hadir tapi tidak memberikan pelayanan, manajemen RSU Pirngadi tidak bisa berbuat banyak, meski seluruh dokter itu adalah PNS. "Namanya aksi solidaritas, dan ini berlangsung nasional," sebutnya.==

Keluarga pasien sesalkan aksi mogok dokter

Aksi mogok yang dilakukan seratus lebih tenaga dokter di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, menuai kecaman, terutama dari masyarakat dan keluarga pasien."Sangat disayangkan, karena dokter ini seharusnya mengedepankan fungsinya dalam hal pelayanan pasien. Bukan malah mogok kerja seperti ini," kritik Muanam, salah seorang keluarga pasien rawat jalan di RSUD dr Iskak, Tulungagung, Rabu.Penyesalan maupun kecaman juga dilontarkan sejumlah pasien maupun keluarga pasien, setelah mereka mengetahui seluruh poliklinik di RSUD dr Iskak dinyatakan ditutup sehari ini, karena alasan aksi solidaritas keprihatinan atas pemenjaraan dokter spesialis kandungan RSP Manado, dr Dewa Ayu Sisiary Prawani oleh Kejaksaan Manado.Beberapa pasien bahkan ada yang mencoba klarifikasi ke staf kesehatan di ruang poli RSUD, namun sebagian mengaku hanya diberitahu jika dokter sedang tidak melakukan layanan kesehatan."Apapun alasannya, tidak pantas dokter melakukan (aksi) mogok kerja. Mereka digaji mahal pakai uang negara yang berasal dari pajak masyarakat, pasien juga masih membayar, diberi tunjangan tinggi, dan masih mogok itu memalukan," kecam Ny Us, warga Kelurahan Jepun, Tulungagung.

Baca juga:Mereka dukung dokter malapraktik dipidanaIni kasus dokter dipidana karena malapraktikKejagung tetap minta dokter Ayu dkk dicegah ke luar negeri5 Alasan versi dokter, dr Ayu dkk tak bisa dipidanaPasien kecewa, sudah bukaan ketujuh hanya diperiksa sekali

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter
Ramai Kasus Istri Pasien Mengaku Dicabuli, Ini Kode Etik Profesi Dokter

Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Perjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan

Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun
Mengenal Sosok Low Siaw Ging, Dokter Dermawan dari Kota Solo yang Meninggal di Usia 89 Tahun

Selama menjadi dokter, ia sering menyisihkan uang pribadinya untuk biaya berobat pasien yang tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?
Kasus Dugaan Pencabulan Istri Pasien Dinaikkan Penyidikan, Dokter MY Bakal Jadi Tersangka?

Cukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya