322 Kepala Keluarga Mengungsi Dampak Kerusuhan di Penajam Paser Utara
Merdeka.com - Para pengungsi diperkirakan bertambah dampak demonstrasi berujung kerusuhan di sekitar pelabuhan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Rabu (16/10) lalu. Para pengungsi memerlukan logistik setelah rumah mereka dibakar massa.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Penajam Paser Utara mencatat bangunan di tiga RT rusak dibakar massa. Salah satunya 90 rumah yang dihuni 108 Kepala Keluarga (KK) dan satu bangunan madrasah di RT 06, yang hangus terbakar.
Sementara di RT 07, ada 55 rumah dihuni 85 KK terbakar. Sedangkan di RT 8, ada 129 KK, 1 rumah dan 10 kios dan warung di pelabuhan. Total keseluruhan 158 bangunan terbakar. Di mana didominasi bangunan tinggal, dengan total pengungsi 322 KK.
"Hari ini, ada pengungsi baru masuk. Jadi, kami masih melakukan pembaharuan data dari data kemarin (322 KK)," kata Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, dikonfirmasi, Jumat (18/10).
Pos tanggap darurat telah didirikan di kantor Bupati PPU lama di Jalan Provinsi KM 1 Penajam untuk menangani pengungsi. Sedangkan pengungsi, ditempatkan di mess gedung kantor PKK kabupaten PPU, beserta posko kesehatan dibantu PMI PPU. Untuk logistik, ditempatkan di gudang BPBD PPU.
"Sebelumnya kan, selain ada yang di mess, warga mengungsi ke tempat keluarga mereka. Nah, kemungkinan 2-3 hari kedepan ini, setelah situasi benar-benar dinyatakan sangat aman, bisa terjadi penambahan pengungsi ke mess," ujar Nurlaila.
"Karena mereka (pengungsi) keluar dari rumah keluarga, untuk ke pengungsian, disebabkan perlu dukungan logistik dan lain-lain. Nanti mereka lapor ke posko. Seperti yang baru masuk hari ini," tambah Nurlaila.
Penanganan pengungsi, lanjut Nurlaila, di antaranya juga melibatkan antara lain Dinas Sosial perihal Dapur Umum, serta Dinas Kesehatan.
"Warga yang mengungsi terus dalam penanganan. Alhamdulillah, tidak ada yang sakit," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPleno Rekapitulasi Suara, KPU Papua Pegunungan Terkendala Masalah Keamanan
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024 Kemungkinan Setelah Buka Puasa
Dengan adanya agenda rapat pleno dua provinsi terakhir, kemungkinan penetapan Hasil Pemilu 2024 akan dilakukan malam hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU: 71 Petugas Pemilu Meninggal, 4.567 Sakit
Rinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca SelengkapnyaKenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati
Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?
Baca SelengkapnyaDipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN
FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaKPU Serahkan ke Bawaslu Jika Ada Temuan Kecurangan Pemilu
Banyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaTerbukti Pindahkan Perolehan Suara Caleg, Dua Petugas PPK di Lumajang Hanya Diberi Peringatan Keras
Dua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya