Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

304 Kontainer hortikultura impor ilegal dimusnahkan

304 Kontainer hortikultura impor ilegal dimusnahkan Kontainer hortikultura ilegal asal China dibakar. ©2013 Merdeka.com/Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, memusnahkan 304 kontainer isi produk holtikultura ilegal, Selasa (2/7). Ratusan kontainer tanpa disertai surat izin ini, merupakan barang-barang impor asal China, Peru dan Belanda.

Menurut Dirjen Bea dan Cukai, Agung Kuswandono, sebelum dimusnahkan, ratusan kontainer isi 10 jenis barang hortikultura ini, sempat berada di Balai Karantina Jawa Timur.

Rinciannya, kata Agung, 43 unit kontainer isi buah apel, dua kontainer buah anggur, dua kontainer buah lengkeng, 179 kontainer buah jeruk mandarin dan jeruk segar, satu kontainer jeruk bali, 50 kontainer bawang putih, satu kontainer talas, empat kontainer kentang iris, dan 22 kontainer bawang bombay.

"Importasi barang hortikultura ini, dibawa melalui Pelabuhan Tanjung Perak pada bulan Oktober 2012 hingga Maret 2013," kata Agung di tempat pemusnahan, Selasa (2/7).

Pemusnahan ini, karena pihak importir tidak memenuhi persyaratan impor barang ke Indonesia. Sehingga terjadi penumpukan barang di Balai Karantina Jawa Timur. "Surat rekomendasi impor produk hortikultura dari Menteri Pertanian dan SPI (Surat Persetujuan Impor) dari Menteri Perdagangan tidak dipenuhi oleh para importir," terang Agung.

Agung juga mengatakan, pemusnahan selain menghindari penumpukan barang, juga menjaga arus kelancaran impor-ekspor. "Barang-barang ini, rata-rata didatangkan dari China. Hanya anggur saja yang diimpor dari Peru. Sementara untuk bawang bombay, sebagian dari Belanda," ujarnya.

Para importir telah menyatakan kesediaannya untuk memusnahkan barang-barang tersebut, karena memang sudah tidak layak edar. "Ada sekitar 15 Importir yang menyatakan kesediaan untuk memusnahkan barang-barang itu sehingga tidak ada kerugian negara. Nilai produk hortikultura yang dimusnahkan mencapai Rp 30 milliar," ungkapnya.

Agung menceritakan, teknis pemusnahan produk-produk ilegal dan sudah kedaluwarsa ini, dengan cara dimasukkan dalam lubang sedalam 20 meter dan diberi cairan EM4.

"Setelah itu, hortikultura ditimbun dengan tanah dan akan membusuk karena EM4 berisi bakteri pengurai. Dalam pemusnahan ini, tidak ada pelanggaran pidana, sehingga pihak importir dijerat dengan Undang-undang ekspor-impor saja," paparnya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Tak Bertuan Diselundupkan Lewat Cargo Pesawat di Palembang

Pemeriksaan sementara, rokok ilegal tersebut dijual melalui marketplace.

Baca Selengkapnya
Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Ada Pembatasan Impor, Barang Ilegal Diprediksi Makin Marak Masuk Indonesia

Pemerintah berencana melakukan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Ini Detail Ciri-Ciri Jasad Wanita Membusuk Dalam Kontainer: WNI Ras Mongoloid

Ini Detail Ciri-Ciri Jasad Wanita Membusuk Dalam Kontainer: WNI Ras Mongoloid

Dengan kondisi waktu kematian yang diperkirakan sekitar 2 sampai 10 minggu, tanpa tanda-tanda kekerasan.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Sampah Plastik Asal China hingga Vietnam Terdampar di Pantai Kawasan Natuna Kepulauan Riau

Jumlah sampah akan bertambah banyak jika memasuki awal tahun seperti Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya