Merdeka.com - Sebanyak 302 titik perlintasan kereta api atau sekitar 76 persen dari total perlintasan kereta yang berada di wilayah Daerah Operasional (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, tidak dijaga. Perlintasan yang tidak dijaga tersebut di antaranya tersebar di 15 titik jalan provinsi dan 88 titik perlintasan jalan kabupaten.

Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Surono mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat melewati perlintasan yang tidak dijaga. Diakuinya, persoalan perlintasan yang tidak terjaga tersebut karena minimnya sumber daya manusia yang ada.

"Sampai saat ini, kami masih kesulitan dalam penempatan petugas di pintu perlintasan yang tak terjaga karena tidak adanya sumber daya manusia yang ada," katanya, Senin (29/7).

Selain di jalan provinsi dan kabupaten, perlintasan kereta yang tak dijaga juga berada di 286 titik perlintasan wilayah desa dan 8 titik di pelabuhan. Dari jumlah tersebut, jumlah perlintasan kereta tak berjaga di Kabupaten Cilacap mencapai 134 titik, kemudian Kebumen 72 titik dan Banyumas 63 titik.

Meski begitu, Surono berharap pemerintah daerah setempat dapat membantu persoalan yang dihadapi saat ini.

"Apalagi saat lebaran tahun ini ada sekitar 102 rangkaian kereta yang akan melintas di wilayah Daop 5 dalam setiap harinya. Kami berharap dari pemerintah setempat dapat mendukung pengamanan perlintasan yang tidak ada penjagaan di wilayahnya masing-masing," katanya.

Dari data yang ada, tercatat 397 perlintasan di wilayah Daop 5 Purwokerto yang meliputi, Tegal, Brebes, Banyumas, Ciamis, Cilacap, Kebumen, dan Purworejo. Dari jumlah tersebut, 92 perlintasan di antaranya rawan terjadi kecelakaan.