3.000 Akta kelahiran di Dukcapil Palembang jarang diambil warga
Merdeka.com - Sebanyak 3 ribu lembar akta kelahiran menumpuk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Palembang selama setahun terakhir. Hal ini lantaran kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya akta tersebut.
Kepala Disdukcapil Palembang, Ali Subri mengungkapkan, pihaknya sudah kewalahan melaporkan kepada masyarakat yang mengajukan permohonan penerbitan untuk mengambil. Sebab, jika dibiarkan akan semakin banyak tumpukan dan menyulitkan petugas untuk membongkar tumpukan akta yang sudah tersusun.
"Banyak alasannya, ada yang sibuk tapi ada juga warga cuma membuat saja dan tidak diambil karena dirasa tidak penting," kata Subri, Minggu (14/9).
Dikatakannya, banyak cara dilakukan agar warga segera mengambil. Seperti mengirimkan pesan singkat melalui short message service (SMS) atau menelepon yang bersangkutan. Namun sayangnya, tetap tidak ada respon sama sekali.
"Sudah di SMS bahkan ditelepon langsung tidak direspon," ujarnya.
Petugas kerepotan saat ada penerimaan CPNS, Secaba maupun Akpol. Sebab, saat itu warga berbondong-bondong mengambil akta yang dimohonkan.
"Harusnya kebiasaan itu dihilangkan. Karena petugas sulit bongkar satu persatu berkas yang ada, apalagi mencapai ribuan," pungkasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Pemilu 2024 Tidak Menghargai Suara Rakyat
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Sejumlah Nama Caleg Depok Lolos ke Kursi Dewan, Bawaslu Minta Masyarakat Tak Percaya
Ditegaskannya, sejauh ini belum ada hasil akhir penghitungan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
40 Kata-Kata Ajakan Jangan Golput di Pemilu 2024, Jadi Warga Negara yang Patuh Melalui Suaramu
Golput bukan hanya merugikan individu saja, namun berdampak pada keberlanjutan demokrasi.
Baca SelengkapnyaSengketa Pemilu Seharusnya Dibawa ke MK, Bukan Diwacanakan ke Hak Angket
Sebaiknya MK difungsikan agar proses dari pemilu cepat selesai, legitimasi rakyat diterima dan pemerintahan bisa berjalan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaAiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024
Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca Selengkapnya