3 TKI ditembak, pemerintah protes ke Malaysia
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia sudah mengirimkan nota protes kepada Malaysia, terkait dugaan pencurian organ tubuh terhadap tiga Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Dalam nota tersebut, pemerintah meminta negeri Jiran memberikan klarifikasi.
"Sudah protes. Kita harus tahu jalur diplomatik. Pemerintah masih menunggu apa yang sesungguhnya terjadi di sana," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha di kantornya Bina Graha, Jakarta, Selasa (24/4).
Menurut dia, jika ditemukan unsur kriminal dalam kasus tersebut, maka pemerintah akan mengambil tindakan. Namun, hal itu harus terlebih dahulu dibuktikan.
"Kalau memang betul ada unsur kriminal dan terbukti oleh siapa pun tentu pemerintah harus mengambil tindakan. Bukan dikaitkan dengan hubungan bilateral kedua negara," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, tiga TKI atas nama Herman, Mad Noor, dan Abdul Saleh dipulangkan bulan lalu dalam keadaan meninggal. Dalam laporan, ketiganya tewas dengan luka tembak karena tindakan kriminal.
Namun pihak keluarga merasa ada kejanggalan lantaran tidak ada luka tembak di tubuh ketiga jenazah itu. Lalu kedua kelopak mata dijahit dan bagian sepanjang dada terdapat luka jahitan melintang. Diduga ketiganya menjadi korban sindikat perdagangan organ.
Kepolisian Malaysia sendiri telah mengakui menembak tiga orang TKI tersebut. Polisi Malaysia melihat gelagat mencurigakan dari tiga TKI itu.
"Ada penyerangan (kepada polisi dari tiga orang TKI) maka polisi Malaysia melakukan penembakan," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa kepada wartawan di Kemenlu, Senin (23/4).
Namun, Marty menambahkan, tentunya semua masih harus diverifikasi. Jika ada jatuh korban siapapun di mana pun di dunia ini tentunya harus ada klarifikasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaAkhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja
Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya