3 Tawuran pecah di Kendal selama 3 hari, 5 orang kena bacok
Merdeka.com - Aksi tawuran antar geng motor terjadi selama tiga hari berturut-turut di Desa Weleri dan Desa Bulak Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Akibat tawuran tersebut, lima orang mengalami luka bacok yang cukup parah dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
Polisi sampai saat ini masih memburu pelaku pembacokan. Sedangkan tiga korban masih dirawat di rumah sakit dan dua korban lainnya sudah diperbolehkan pulang dan menjalani perawatan berobat jalan.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com Selasa (5/8) tawuran pertama terjadi di Weleri, Kendal Minggu (3/8) siang antara dua kelompok pemuda yang sedang berkumpul. Tawuran ini mengakibatkan dua orang mengalami luka bacok. Pelaku tawuran yang berjumlah lebih dari 20 orang berhasil kabur melarikan diri setelah dilerai warga.
Kemudian di lokasi lainnya di hari yang sama, satu orang juga terkena sabetan senjata tajam. Penganiayaan yang terjadi di Desa Sambongsari, Kecamatan Weleri, Kendal ini, diduga akibat salah paham.
Sementara tawuran yang ketiga terjadi Senin (4/8) malam hingga Selasa (5/8) dini hari di Desa Bulak Kecamatan Rowosari, Kendal mengakibatkan dua orang mengalami luka bacok.
Korban tawuran yang masih dirawat di RSI Weleri Kendal yaitu Betran Alvian Novanto warga Ngawensari Kecamatan Ringinarum dan Andi Wahyudin warga Kebonsari Kecamatan Rowosari. Satu korban dirawat di Rumah Sakit Baitul Hikmah atas nama Teguh warga Kebonsari Rowosari.
Dua orang sudah diperbolehkan pulang yakni, Didik warga Ngawensari dan Toriq warga Karangdowo. Saksi di lokasi kejadian mengatakan, dua kelompok terlibat aksi saling jotos. Warga melihat dua orang tergeletak di keroyok puluhan pemuda dan dilerai dua kelompok kabur mengendarai sepeda motor.
"Saya lihat ada dua kelompok saling pukul, dan satu orang tergeletak dikeroyok. Terus saya lerai mereka kabur semua," kata Karyono, salah seorang saksi tawuran kepada wartawan saat ditemui di rumah sakit, Selasa (5/8).
Anton Budi Stiawan, kakak Betran Alvian Novianto yang merupakan salah satu korban tawuran menjelaskan adiknya dikeroyok kelompok pemuda saat sedang nongkrong di Taman Terbuka di Weleri. Adiknya yang pulang dari Jakarta tidak mengenal pelaku pembacokan.
"Adik saya dan temannya Didik habis pulang melihat konser reggae, tiba di taman kota Weleri dihadang pemuda dan dikeroyok," ujar Anton.
Sementara korban pembacokan di lokasi lainnya, Andi Wahyudin mengatakan saat sedang melintas di Desa Bulak Rowosari dihadang kelompok pemuda dan terlibat adu mulut. Korban kemudian dikeroyok dan dibacok hingga tidak sadarkan diri.
"Saya sedang lewat tiba-tiba dihadang dan langsung dipukul," ujar korban pembacokan Andi Wahyudin.
Tiga kasus tawuran di lokasi berbeda ini masih dalam penanganan polisi dari Polsek Weleri dan Polsek Rowosari. Pelaku pembacokan yang sudah diketahui identitasnya sampai saat ini masih dalam pengejaran polisi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaKesal Kekasih Mau Dijual di Michat, Dua Pemuda Bersekongkol Bunuh Teman
Aksi pembunuhan itu terungkap setelah adanya kejadian penemuan mayat di pinggir jalan wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya pada Kamis (29/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKepala Tiba-tiba Sakit dan Pusing saat Berpuasa, Kenali Penyebabnya
Munculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaTawuran Pecah di Lenteng Agung, Satu Orang Tewas Disabet Senjata Tajam
Pelaku pembacokan ditangkap polisi empat hari setelah peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaSantri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Polisi Periksa Pihak Pengurus dan Pengasuh Pondok Kediri
Sedangkan, keempat pelaku masih masih ditahan di Mapolres Kediri Kota.
Baca SelengkapnyaPBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan
Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.
Baca SelengkapnyaMelihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca Selengkapnya