3 Orang bersenjata rampok dan perkosa anak korban
Merdeka.com - Aksi perampokan disertai perkosaan menimpa keluarga Maridun Manulang (46) warga RT 13/05 No 79 Talangamaan Kelurahan Batukuning Kecamatan Baturaja Barat. Pelaku yang berjumlah tiga orang bersenjata api itu tidak hanya menguras harta korban, tetapi juga memperkosa putrinya, DK (15).
Perampokan terjadi Sabtu (9/11) sekitar pukul 05.00 WIB. Saat kejadian, Maridun dan istrinya pergi berjualan ke kalangan (pasar diadakan satu kali sepekan) Karang Agung Kecamatan Lubai, Muaraenim.
Pihak Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) yang menerjunakan Tim Khusus (Timsus) memburu 3 pelaku rampok bersenjata disertai pemerkosaan terhadap korban DK (15), putri Maridun Manulang yang terjadi di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, 9 November lalu.
"Tim khusus kami mencari bukti dan keterangan-keterangan yang terkait kasus perampokan disertai pemerkosaan di rumah Maridun Manulang (46) warga Talang Aman Kelurahan Batukuning, Ogan Komering Ulu beberapa waktu lalu," kata Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIK MH di dampingi Kapolsek Baturaja Barat AKP MP Nasution, Sabtu (9/11), dikutip dari antara.
Timsus sendiri beranggota 4 orang yang diketuai Aiptu M Rodi dengan anggota masing-masing Aiptu G Suhaimi, Bripka Andi, dan Briptu Anton Riyadi.
Mulyadi mengharapkan, dengan adanya Timsus ini bisa mempercepat pengungkapan kasus terbilang menonjol di OKU. Sehingga penanganan secara khusus oleh tim bisa mengerucut pada siapa para pelakunya yang diperkirakan berusia di atas 40 tahun itu.
Hingga saat ini, Mulyadi menuturkan, pihaknya sudah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi masing-masing korban yang diperkosa, yakni Kedua adiknya yang masih berusia 11 tahun dan tujuh tahun, kedua orang tua korban, dan dua saksi dari luar atau warga sekitar.
Dijelaskannya, dua saksi dari luar yakni seorang yang sempat melihat para pelaku kabur mengendarai motor hasil rampokan berbonceng tiga, dan saksi satunya lagi orang pertama kali mengantarkan korban ke rumah saudaranya usai dirampok dan diperkosa.
"Sejauh ini dari pemeriksaan saksi termasuk saksi korban yang diperkosa, para pelaku sulit dikenali secara fisik pada bentuk wajah, karena waktu kejadian lampu di rumah korban semuanya dimatikan dari meteran listrik," kata Kapolres.
Hasilnya, sudah ada orang-orang yang dicurigai berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut. Namun masih diperlukan pendalaman dan barang bukti pendukung dibawa dari rumah korban ataupun diperiksa ke laboratorium, karena harus dites secara ilmu pengetahuan.
Sementara itu, untuk pemeriksaan saksi korban, didapat keterangan bahwa dia diperkosa oleh dua dari tiga pelaku secara bergiliran.
Pengakuan korban diperkuat dari hasil visum yang dilakukan di RSUD Ibnu Sutowo dimana memang terdapat robek pada selaput darah di kemaluan korban. hal tersebut diperkuat dengan hasil visum yang dikatakan dokter secara lisan memang diperkosa.
"Ini memperkuat dari keterangan korban sendiri saat diperiksa sewaktu awal kejadian hingga penanganan kasus ini dimulai dan berjalan. Saat itu korban mengatakan diperkosa dua pelaku di bawah ancaman," katanya.
Baca Juga:Aksi Sahil, pemerkosa yang mengincar biduan dangdutIni wajah pemerkosa biduan dangdut di SemarangPemerkosa biduan dangdut dibekuk Polrestabes Semarang6 Cerita miris ABG dicekoki miras lalu diperkosa
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Ayah di Jaksel Ditangkap Polisi
Pelaku mencabuli korban sejak pertengahan 2022 sampai 2023. A
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaAnak Diduga Salah Tangkap dan Disiksa Polisi, Orang Tua Kirim Surat Terbuka ke Presiden dan Kapolri
Aditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya