3 Korban amukan Ketua PP Semarang lapor polisi
Merdeka.com - Setelah Ketua DPC Pemuda Pancasila (PP) Joko Santoso mengamuk usai penetapan pasangan calon Pilwalkot Semarang, tiga korbanya Senin (24/8) malam ini melapor ke Unit Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketiga orang yang mengaku menjadi korban pemukulan Joko Santoso, yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, adalah Anggoro, anggota Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Satma PP), Didik Prasetyo, anggota Komando Inti (Koti) Kecamatan Pedurungan, dan Zubaedi, Anggota Koti PP Kecamatan Genuk.
Didampingi oleh pengacaranya Rangkey Margana, ketiga korban tersebut mendatangi Unit SPK Mapolrestabes Semarang sekitar pukul 18.00 WIB.
Anggoro menceritakan, saat itu dirinya sedang mengendarai Toyota Rush putih bernopol H 9223 DH dan diberhentikan oleh Joko.
"Habis rombongan dari Pak Marmo dua mobil saya mobil terakhir (ketiga). Ternyata temen saya PP juga kena. Kalau saya mblayer nggak mungkin. Ada bekas pemukulannya. Dia (Joko Santoso) bawa akik. Massa PP lebih banyak massa PP di Marmo merasa nggak ini (jengkel)," ungkapnya di sela-sela melapor.
Kemudian Anggoro menceritakan bahwa dia menerima pukulan dari anak buah Joko Santoso yang saat ini menjadi orang nomor satu di DPC PP Kota Semarang ini.
"Dia buka kaca dikit mukul, kena ini (bibir). Dia keluarkan saya dari mobil nyekel ini (sambil memegang kerah seragam PP). Dia teriak kowe bocahe (kamu anak buahnya) mas Agus. Saya disuruh lepas baju. Saya dipukul anak buahnya dua. Satu kena (pukulan Yuli)," tuturnya.
Anggoro membantah posisi mobil Rush yang dikendarainya hampir menabrak beberapa relawan wanita cantik dari pasangan Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso (Sibagus).
"Nggak lah. Posisi gini, pertama ada mobil Mercy, kedua mobil Pajero putih lalu saya. Saya berhenti," ungkapnya.
Selain dirinya, Anggoro mengaku, ada dua orang rekanya yang juga anggota Satgas PP yang menjadi korban amukan Joko Santoso yang juga Sekretaris DPC Gerindra Kota Semarang.
"Yang satu kena pukul. Yang satu kaca helmnya pecah dan helmnya sampai retak," akunya.
Rangkey Margana selaku pengacara korban menyatakan aksi emosional dari Ketua DPC PP Kota Semarang Joko Santoso diduga dipicu kejengkelannya karena banyak anggota Satgas PP yang merapat dan mendukung pasangan calon Soemarmo HS dan Zubeir Syafawi yang diusung oleh PKB dan PKS.
Sementara itu Joko Santoso sendiri yang juga merupakan Sekretaris Partai DPC Gerindra adalah Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso. "Mungkin karena dia emosi dan jengkel anak buahnya ada yang dukung Pak Marmo," ucapnya.
Sampai berita ini ditulis, ketiga orang yang mengaku korban amukan dan pemukulan Joko Santoso saat ini menjalani pemeriksaan dan pemberkasan Berita Acara Perkara (BAP) di Mapolrestabes Semarang.
Selain melaporkan Joko Santoso, ketiganya melaporkan salah Yuli seorang anggota Satgas PP yang merupakan anak buah Ketua DPC PP Kota Semarang itu.
Sebelumnya, kericuhan terjadi usai acara penetapan Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Semarang yang digelar di Gedung Pertemuan Balaikota di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Joko Santoso merasa jengkel dan emosi karena beberapa anggota Satgas PP mendukung dan mengawal pasangan calon Soemarmo HS dan Zubeir Syafawi yang diusung oleh PKB dan PKS.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas KPPS di Semarang Temukan Kertas Berlogo PKI dalam Lipatan Surat Suara, Polisi Turun Tangan
Kejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKompolnas Minta Komika Diduga Jadi Korban Salah Tangkap di Pasuruan Segera Lapor
Kompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaDiantar Keluarga, Sekuriti Tersangka Penusuk Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri
Penyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaLima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya