Merdeka.com - Sebelum ditemukan tewas, sepekan lebih Wakil Ketua DPW PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) Alide Hamid hilang dan dicari oleh keluarganya. Dia tidak pulang ke rumah usai berpamitan kepada anaknya hendak bertemu dengan seseorang di Mapolrestabes Makassar.

Namun pamitan itu ternyata yang terakhir. Selanjutnya Alide tidak bisa lagi dihubungi. Selama sepekan lebih keluarganya mencari ke berbagai tempat.

"Tiga kali melapor ke polisi tapi tidak ada tindak lanjut. Dan itu (penemuan jasad) bukan polisi yang menemukan makamnya, tapi keluarga bersama pengurus partai," kata Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad, kepada merdeka.com, Senin (9/3).

Apakah kematian Alide berkaitan dengan motif politik? Azhar mengaku tidak tahu pasti. "Saya tidak terlalu paham. Saya banyak ditanya motif. Padahal saya ini termasuk juga mendorong kepada polisi untuk menemukan motif. Saya menduga pembunuhan bukan politis," ujarnya.

Sebelumnya, setelah sepekan lebih hilang akhirnya Alide Hamid (52), ditemukan sudah jadi mayat. Kematian politisi senior PKB itu sampai kini pun masih misterius.

Pencarian Alide dilakukan ke berbagai tempat, termasuk ke Mapolrestabes. Tapi hasilnya tidak ketemu juga. Akhirnya, Azhar melanjutkan, keluarga membaca berita di media tentang penemuan mayat tanpa identitas di laut oleh nelayan Galesong, Sulawesi Selatan.

Setelah dicek oleh keluarga bersama pengurus DPW PKB , ternyata jasad tanpa identitas itu sudah dikubur oleh nelayan Galesong. Kemudian bersama pengurus kuburan itu digali lagi.