3 Dari 12 WNI ditangkap polisi Malaysia masih diperiksa intensif
Merdeka.com - Sembilan orang dari 12 Warga Negara Indonesia yang sempat ditahan Polisi Diraja Malaysia ketika hendak berkunjung ke Suriah, saat ini sudah dipulangkan ke kediamannya masing-masing. Para WNI yang diperbolehkan pulang itu terdiri dari lima anak kecil dan empat wanita dewasa.
"Pada Jumat (19/12) sudah dipulangkan tiga orang ke Bekasi. Dua wanita satu anak. Sabtu (20/12) enam orang ke Jawa Timur," kata Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto, di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/12).
Menurut Agus untuk saat ini sembilan WNI tersebut belum mengarah terlibat pada kelompok Negara Irak dan Suriah atau ISIS. Sementara tiga orang lainnya, terdiri dari pria dewasa hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Sisanya tiga orang masih dikembangkan," ujarnya.
Agus mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan status para terperiksa tersebut akan naik menjadi tersangka atau tidak. Hal itu tergantung hasil pemeriksaan yang berakhir pada hari ini.
"Masih pendalaman. Kita tunggu apakah statusnya ditingkatkan atau tidak memenuhi," katanya.
Agus mengatakan salah satu warga yang masih diperiksa tersebut merupakan mantan napi kasus teror perampokan Bank CIMB Niaga cabang Medan beberapa waktu lalu. "Salah satunya yang pernah terlibat teror di Aceh baru beberapa bulan."
Seperti diketahui pada Jumat (12/12) lalu, 12 WNI ditangkap Polisi Diraja Malaysia terkait tempat tujuannya ke Suriah. 12 WNI itu terdiri dari lima pria dewasa, empat wanita dewasa, dan lima anak-anak.
Mereka ditangkap karena diduga hendak bergabung dengan Negara Irak dan Suriah atau ISIS. Kemudian mereka dipulangkan kepada pihak otoritas Indonesia di Malaysia pada Minggu (14/12), dan tiba ke tanah air pada Senin (15/12) lalu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Eks Kapolri Idham Azis Berduka Cita para Jenderal Polisi Datangi Rumahnya
Kabar duka datang dari keluarga eks Kapolri Jenderal (Purn) Idham Azis.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaMinta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca Selengkapnya