3 Cara Irjen Djoko dkk mark up harga simulator SIM
Merdeka.com - Dalam surat dakwaan kasus korupsi pengadaan simulator SIM Djoko Susilo, dibacakan jaksa dalam persidangan, terkuak ada tiga cara para tersangka menggelembungkan harga tiap unit simulator itu. Mulai dari menaikkan harga tiap komponen, hingga mengenakan dua harga dalam komponen terpisah yang disatukan.
Menurut Ketua Jaksa Penuntut Umum KPK, Kemas Abdul Roni, Budi Susanto sebagai Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, dan Sukotjo Sastronugroho Bambang sebagai Direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, keduanya sengaja menggelembungkan harga buat meraup untung dua kali lipat. Dia menambahkan, DS pun sudah tahu ada penggelembungan harga (mark up itu).
"Komponen terpisah yang kemudian disatukan, harganya dihitung saat masih dalam bentuk terpisah dan dalam bentuk utuh dan melambung dua kali lipat," ujar Jaksa Roni saat membacakan surat dakwaan Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (23/4).
Irjen Djoko Susilo perkaya diri Rp 32 M dari hasil korupsi
Irjen Djoko punya 2 anak dari Mahdiana, satu anak dari Dipta
Roni melanjutkan, komponen elektronik penting harganya juga dinaikkan dua kali lipat. Kemudian, mereka juga menaikkan masing-masing harga komponen pendukung unit simulator, sehingga harganya melambung.
Roni mengatakan, DS minta spek unit simulator roda dua dan empat pada 2011 disamakan seperti 2010. Tetapi, harganya melambung menjadi 260 juta per unit dari Rp 80 juta buat roda empat, dan Rp 120 juta dari Rp 50 juta buat simulator roda dua.
"Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Brigjen Pol Didik Purnomo menandatangani spek teknis pengadaan simulator. Padahal Didik tidak pernah menyusun langsung spek teknis itu," ujar Roni.
Sampai pukul 13.30 WIB, pembacaan dakwaan masih berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Baca juga:
Sidang perdana Irjen Djoko Susilo
Repotnya membawa berkas dakwaan Irjen Djoko setebal 1,2 meter
Berkas Djoko setebal 1 meter, pengacara bingung susun eksepsi
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tas Sembako Murah yang Dibagikan Pj Gubernur DKI Heru Budi jadi Sorotan, Warnanya Biru Muda Identik Prabowo-Gibran
Warna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Ragukan Saya, Sudah Pernah 10 Tahun Bersama Jokowi dan SBY
Cak Imin mengatakan, dirinya sudah punya pengalaman 10 tahun bersama Presiden Joko Widodo dan 10 tahun bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Menohok Irma NasDem Kritik PDIP Ngambek Ditinggal Jokowi, Sindir Sosok 'Si Samsul'
Irma merasa PDIP pantas menjadi oposisi karena selama berkuasa hanya diam seperti kura-kura
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi dan Gibran Bakal Golkar, Begini Kata Sekjen PDIP
Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.
Baca SelengkapnyaDi Depan Jokowi, Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Sinergitas TNI-Polri Harga Mati
Hal itu disampaikan Sigit di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat pimpinan TNI-Polri di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca SelengkapnyaUsai Dianugerahi Jenderal Bintang 4, Prabowo Syukuran dan Sungkem ke Sukartini Djojohadikusumo
Penyerahan pangkat istimewa digelar di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2). Penyerahan pangkat ini dilakukan dalam Rapim TNI-Polri.
Baca Selengkapnya