Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

29 Saksi Diperiksa, Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan Belum Ada Titik Terang

29 Saksi Diperiksa, Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan Belum Ada Titik Terang Mayat Pria di Dalam Mobil Prado. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Kasus dugaan pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, belum juga terungkap. Sejauh ini, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi terkait.

"Sampai hari ini masih penyelidikan, 29 saksi sudah diperiksa. Kami masih terus lakukan pendalaman," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).

Menurut Asep, para saksi tersebut mencakup rekan kerja dan keluarga korban, juga mereka yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Penyidik belum menyimpulkan (pelakunya). Sekarang masih mengumpulkan bukti. Semua bukti petunjuk pasti akan diolah terlebih dahulu," jelas dia.

Sebelumnya, Jamaluddin diduga sudah meninggal dunia dalam rentang waktu 12 hingga 20 jam sebelum ditemukan.

Mengenai hal ini, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menegaskan bahwa rentang waktu sebagai antara.

"Antara artinya bisa dalam rentang waktu itu. Tidak bisa kita pastikan 20 jam. Tapi antara rentang waktu itu," sebutnya.

Kapolda menerangkan, dari 25 saksi yang diperiksa terkait kematian Jamaluddin, termasuk istri dan anaknya. Namun jenderal bintang dua ini enggan merinci lebih lanjut.

"Iya (diperiksa) pasti dong, nanti ya, sama penyidik saja, ya," terangnya.

Jamaluddin merupakan warga Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Pria 55 tahun ini ditemukan meninggal dunia di kebun sawit milik warga, Jumat, 29 November 2019.

Saat ditemukan, jasad korban berada di dalam mobil Toyota Land Cruiser Prado BK 77 HD dalam keadaan kaku telentang di bangku mobil nomor dua. Posisinya miring dengan wajah mengarah ke bagian depan.

Jasad hakim PN Medan itu kemudian diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Kota Medan. Selanjutnya dibawa ke Nagan Raya, Aceh, untuk dimakamkan, Sabtu, 30 November 2019.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Ibu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian

Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.

Baca Selengkapnya
Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Ditolak Bidan Desa, Ibu di Pelosok Jember Melahirkan di Pinggir Jalan

Perempuan tersebut bernama Kholila (37), warga Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh perkebunan.

Baca Selengkapnya
Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru

Pembagian Tak Rata, Kawanan Maling Berkelahi sampai Tewas di Pekanbaru

Pelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI

Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI

Pemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Larang Pegawai Hamil, Kepala Puskesmas Sabokingking Bakal Dicopot

Jamia berharap permasalahan ini tidak terjadi di tempat lain

Baca Selengkapnya
Momen Jenderal Bintang Tiga Polri Pulang Kampung ke Sulsel Sekalian Pantau Keamanan Jelang Ramadan

Momen Jenderal Bintang Tiga Polri Pulang Kampung ke Sulsel Sekalian Pantau Keamanan Jelang Ramadan

Komjen Fadil Imran mengaku keberadaannya di Sulsel bukan hanya untuk memantau keamanan, tetapi juga untuk pulang kampung.

Baca Selengkapnya
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati

Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya