28 Persen Anak di Tangerang Dalam Jeratan Stunting
Merdeka.com - Data Riset Kesehatan Daerah (Riskesdas) Kabupaten Tangerang, menyebutkan 28 persen anak di Tangerang menderita stunting (kurang gizi). Berbagai upaya tengah dilakukan agar seluruh anak di Tangerang memperoleh gizi cukup.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana menerangkan, penuntasan masalah stunting merupakan program nasional. Saat ini, Pemkab Tangerang melalui Dinas kesehatan, juga terus berusaha menjalankan sejumlah program untuk mengatasi masalah tersebut.
"Penanganan ini menjadi tanggung jawab kita semua. Ada dua intervensi stunting yang sedang kami lakukan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Desiriana Jumat (14/2).
Lebih jauh, dia menjelaskan, anak kurang gizi atau stunting yang terdapat di wilayah Kabupaten Tangerang, disebabkan berbagai faktor. Antara lain, karena rendahnya asupan gizi pada sang anak dan kebersihan lingkungan.
"Berbagai faktor penyebab, pertama masalah asupan gizi, tidak terjaganya kebersihan lingkungan tempat tinggal anak serta buruknya fasilitas sanitasi dan akses air bersih," ucapnya.
Dia menyebutkan, dari 28 persen anak penderita kurang gizi di Kabupaten Tangerang, umumnya terjadi pada anak usia di bawah dua tahun dan bayi di bawah lima tahun.
"Baduta (bayi dua tahun) dan balita (bayi lima tahun)," tandas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaPenyiram Air Keras dan Pembacok Pedagang Semangka di Kramatjati Ditangkap!
Pelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaAnak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaBanjir Melanda Pekalongan, Ibu dan Anak Ditemukan Meninggal Dunia
Banjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKeseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPulang Antar Anak Sekolah, Pria di Ngawi Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme
SL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya