2.701 Warga Kota Tangerang masih ngungsi akibat banjir
Merdeka.com - Banjir masih merendam setidaknya di lima Kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Hal ini terjadi karena masih tingginya debit air kiriman dari Bogor yang masuk ke kali di Kota Tangerang. Sampai saat ini pun, terdata 12.701 warga warga masih mengungsi di sejumlah tempat seperti sekolah, masjid, bahkan tempat pemotongan hewan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Rahmat Hendra mengatakan, titik banjir masih sama seperti sebelumnya. Meski hujan sudah berhenti sejak kemarin malam. Namun, banjir belum surut karena air kiriman dari Bogor masih deras.
"Kali Angke dan Kali Sabi yang melintasi lima kecamatan tersebut masih meluap. Masih ada 12.701 warga yang mengungsi," katanya, Rabu (11/2).
Rahmat menjelaskan, untuk Perumahan Total Persada, ketinggian air sempat surut 30 centimeter pada pagi hari. Namun menjelang siang, air kembali naik melewati bibir tanggul. "Jadi sekarang naik lagi se-atap rumah, ketinggian masih 3 meter," katanya.
Perumahan Ciledug Indah I dan II pun masih banjir sekitar 1 meter lebih. Namun, air yang merendam Jalan KH Hasyim Asari di depan perumahan tersebut, sudah surut. "Jalan sudah bisa dilalui, sekarang sekitar 30-40 centimeter," katanya.
Hendra mengaku, seluruh logistik seperti mie instan dan beras. Selain itu, ratusan personel BPBD juga masih disiagakan di lokasi banjir untuk membantu para korban. Untuk diketahui, titik di lima Kecamatan Kota Tangerang yang terendam banjir di antaranya Perumahan Total Persada, Purati, Periuk Damai, Periuk Jaya, Pondok Arum, Candulan, Pinang Griya, Ciledug Indah 1 dan 2, Komplek DDN, Wisma Tajur, Puri Kartika serta Taman Elang.
Banjir di wilayah Barat disebabkan oleh meluapnya Kali Sabi, sedangkan banjir di wilayah Timur disebabkan Kali Angke. Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, kendati sudah mengalami surut, lima kecamatan di Kota Tangerang masih terendam banjir. Ketinggian air masih ada yang mencapai lebih dari dua meter pada titik terdalam.
"Ada lima kecamatan yang terendam parah hingga saat ini. Kecamatan itu, Periuk, Cipondoh, Pinang, Ciledug dan Karawaci," kata Sachrudin.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaBanjir besar menerjang kawasan Braga, Kecamatan Sumurbandung, Bandung
Baca SelengkapnyaPemkot Bandarlampung sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera memperbaikinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaDirencanakan, pencoblosan dilakukan maksimal pada 24 Februari 2024, atau 10 hari pasca Pemilu.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca Selengkapnya