Merdeka.com - Di musim penghujan ini, selain banjir, longsor menjadi ancaman bagi warga yang berdiam di bawah tebing. Kemarin, 3 ruas jalan tol di tol Purbaleunyi ditutup akibat longsor sepanjang 100 meter.

Di tempat lain, longsor juga merenggut 11 nyawa di Daerah Kapuang Dadok, Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar beberapa waktu lalu.

Data dari BNPB menyebutkan ada ratusan daerah rawan longsor di Indonesia. Daerah ini berada di sepanjang pegunungan yang berjejer di wilayah Indonesia.

"Bahaya longsor ada di 270 Kabupaten kota yang memiliki kerawanan sedang hingga tinggi dan mengancam 207,7 juta jiwa. Longsor karena memang perbukitan dan pegunungan karena tuntutan masyarakat soal pemukiman," kata humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada merdeka.com lewat sambungan telepon, Jakarta,

Daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tinggi juga merata di Indonesia. Seperti yang ada di Jawa Barat dan Sumatera.

"Jawa barat mulai dari Bandung, Cianjur, Sukabumi, Bogor hampir semua kecuali Bekasi. Sumatera di Agam, Aceh sampai Lampung di sepanjang Bukit Barisan," katanya lagi.

Pihak BNPT mengaku telah melakukan upaya reboisasi namun pihaknya tak berkutik jika harus menganggu pemukim di daerah tebing dengan dalih bukan kewenangan mereka.

"Padahal reboisasi cukup banyak dilakukan tapi karena penduduk tinggal di lereng-lereng. Kalau untuk itu tanggung jawab pemerintah daerah dan lainnya, tutupnya.