25 ormas pendemo akan buat Surabaya macet total
Merdeka.com - Lima elemen massa sudah terdata di Polrestabes Surabaya akan berdemonstrasi menolak rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, diperkirakan 25 elemen lain akan melumpuhkan lalu lintas Kota Surabaya.
Koordinator Aksi Arek Suroboyo Menggugat, Kusnan mengatakan, 25 elemen massa dipastikan akan menyerbu Surabaya. 25 elemen itu di antaranya, PRRT, GP Ansor, PRD, Forum Kalimas, KNPI Surabaya, Forum Tambak Bayan, Benang Merah, GM Kosgoro, Banteng Muda Indonesia, Forum Buruh Margomulyo, Forum Jurang Kuping, dan beberapa elemen lain.
"Untuk sementara ini, 25 elemen massa itu yang sudah menyatakan siap turun jalan. Pada hari H-nya nanti, saya pastikan akan bertambah," ujar Kusnan, Senin (26/3).
Rencananya, aksi penolakan kenaikan harga BBM itu, akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan titik kumpul di semua kampung-kampung se-Surabaya. "Titik konsentrasi berada di depan Gedung Grahadi," terang dia.
Saat menuju Gedung Grahadi, massa menggunakan berbagai macam angkutan. Informasinya, massa akan menggunakan empat unit tronton, delapan truk, serta 50 angkot.
Dengan massa dan armada yang cukup banyak, diperkirakan akan terjadi kemacetan yang cukup serius di tengah kota, bahkan kemungkinan akan berimbas di pinggiran kota.
“Untuk itulah, sebelumnya, saya mewakili elemen Arek Suroboyo Menggugat meminta maaf kepada para pengguna jalan jika besok terjadi kemacetan lalu lintas,” kata Kusnan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga berharap Prabowo Gibran membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap nantinya BBM untuk nelayan lah yang bisa gratis
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya