Merdeka.com - Komisi I DPR hari ini menggelar fit and proper test 21 calon duta besar (Dubes). Fit and proper test dilakukan secara tertutup, di mana Komisi I DPR akan menyatakan layak tidaknya 21 calon Dubes yang diajukan pemerintah.

Dari 21 calon Dubes tersebut salah satunya Dubes untuk Malaysia. Pemerintah telah menunjuk Herman Prayitno sebagai Dubes di negeri jiran tersebut.

Anggota Komisi I dari Fraksi Golkar, Neil Iskandar berharap Dubes di Malaysia nanti dapat menjadi katalisator. Hal ini untuk menyelesaikan permasalahan menyangkut TKI.

"Saya berharap dubes baru di Malaysia bisa sebagai katalisator agar pemerintah Malaysia dan Indonesia dapat duduk satu meja untuk menyelesaikan banyak permasalahan yang menyangkut perlindungan TKI,warga serta perbatasan secara komprehensif ,tidak parsial dan kasuistis lagi," ujar Neil sebelum acara fit and proper test dimulai, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/6).

21 calon Dubes tersebut akan menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan anggota Komisi luar negeri ini. Menurut Neil, walaupun setiap negara isunya berbeda, tetapi secara umum masalah utamanya perlindungan WNI.

"Biasanya setiap negara issue nya berbeda-beda, namun secara umum biasanya masalah perlindungan WNI,hubungan secara ekonomi dan masalah perbatasan," imbuhnya.

Berikut 21 calon Dubes yang menjalani fit and proper test di Komisi I DPR

1. Yordania - Teguh Wardoyo

2. Kazhakstan - Foster Gultom

3. Yunani - Benny Bahadewa

4. Slovakia - Djumantoro

5. Australia - Nadjib

6. Tanzania - Zakaria Anshar

7. Bangladesh - Iwan Wira

8. Timor Timur- Primanto

9. Pakistan - Burham

10. Afghanistan - Anshory Tadjuddin

11. Srilanka - Harimawan

12. Malaysia - Herman Prayitno

13. Ukraina - Niniek Koen

14. Italia - August Parengkuan

15. Yaman - Wajid Fauzi

16. Korsel - John Prasetyo

17. Tunisia - Ronny Prasetyo

18. Austria - Rahmat Budiman

19. PTRI Jenewa - Triono Wibowo

20. India - Rizali

21. Bahrain - Chilman Arisman