203 warga Pangalengan masih mengungsi akibat longsor
Merdeka.com - Sebanyak 203 warga Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung masih mengungsi ke Balai Desa. Mereka dievakuasi agar tidak kembali ke rumahnya atau sekitar lokasi longsor lantaran kondisi tanah belum stabil.Belum lagi proses pencarian Tim SAR gabungan masih dilakukan. Hingga hari ketiga, tim masih mencari empat warga yang diduga tertimbun pasca longsor dan ledakan hebat dari pipa panas bumi milik PT Star Energy Gheotermal."Sebanyak 203 jiwa dari 53 kepala keluarga masih mengungsi di Balai Desa. Termasuk yang luka ringan juga," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Marlan, saat ditemui di lokasi, Kamis (7/5).Sesuai prosedur, pencarian akan dilakukan hingga 7 hari terhitung bencana itu terjadi atau sejak Selasa (5/5). Evaluasi akan dilakukan termasuk melibatkan keluarga korban. "Jika hingga 7 hari belum ditemukan, sesuai aturan ya berhenti. Itupun harus persetujuan warga. Kalau diikhlaskan ya sudah," ungkapnya.Tapi jika keluarga masih meminta adanya pencarian tim akan menambah pencarian hingga 7 hari lagi.Hari ini tim SAR sudah menemukan 5 korban meninggal dunia yang tertimbun longsor. Dua di antaranya adalah ibu dan anak. Dalam bencana itu 11 rumah tertimbun. "Enam rusak parah, lima tertimbun," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Warga Meninggal Dunia Akibat Bencana Longsor di Subang
Longsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca Selengkapnya16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaTragis! Baru Bertemu Usai Dijemput dari Luar Kota, Ayah Anak Tertimbun Longsor Saat Berboncengan & Tewas
Tebing milik rumah warga longsor dan 3 rumah yang berada di atasnya terdampak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdengar Suara Gemuruh, Ternyata Longsor di Gudang Bahan Peledak Milik Antam
Longsor disebabkan curah hujan tinggi terjadi sejak pukul 13.45 WIB
Baca SelengkapnyaRibuan TPS Garut di Bawah Bayang-Bayang Ancaman Bencana
Untuk ancaman bencana longsor, disebutnya mengancam 22 kecamatan.
Baca SelengkapnyaPemudik Arah lebak Harus Waspada, Titik-Titik Ini Rawan Longsor!
BPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaTak Menyangka Doanya Dikabulkan Tuhan, Ibu Pemulung 5 Anak Tinggal di Gubuk Pingir Kali Ini Nangis dan Sujud Syukur saat Dapat Rumah Baru
Keluarga ini tinggal di sebuah gubuk di pinggir kali yang rawan banjir dan longsor, beratap terpal dan beralas kardus.
Baca SelengkapnyaHeboh Panwascam Kranggan Kota Mojokerto Ramai-Ramai Mundur 14 Hari Jelang Pemilu, Ternyata Ini Sebabnya
Total yang mengundurkan diri sebanyak 14 orang. Terdiri dari 3 anggota Panwaslu Kacamatan Kranggan beserta 5 orang staf pedukung dan 6 Panita Kelurahan/Desa.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya