2013, perlu ada indeks kejujuran UN
Merdeka.com - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Wiendu Nuryanti menyatakan perlu adanya indeks kejujuran penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) di tiap daerah yang kemudian dipublikasikan. Sebab keberanian untuk mempublikasikan merupakan bentuk evaluasi dan upaya peningkatan kejujuran penyelenggaraan UN.
"Daerah yang indeks tingkat kejujurannya tinggi harus di-publish dan termasuk juga yang tingkat kejujurannya rendah. Lakukan evaluasi apa penyebabnya. Untuk publish itu bukan hanya kementrian saja yang terlibat, tetapi juga pemerintah daerah," tegas Wiendu saat meninjau pelaksanaan UN UN di SMAN 1 Yogyakarta, Senin (16/4).
Wiendu menjelaskan publikasi kejujuran penyelenggaraan UN dari tiap daerah sudah seharusnya bisa dilakukan paling lambat tahun depan. Dengan langkah ini diharapkan semua daerah dan semua siswa termasuk guru bisa menempatkan nilai kejujuran menjadi nilai tertinggi.
"Sekarang evaluasi indeks kejujuran sudah, tetapi keberanian untuk publish juga penting, karena ini untuk perbaikan. Tentu ada yang tinggi, ada pula yang rendah. Nah dimana itu, harus dievaluasi. Ya itu memang pahit, tetapi kalau tidak begitu, kita tidak akan tahu akan ada perbaikan atau tidak," jelas Wiendu.
Sejauh ini, tutur Wiendu, pelaksanaan UN dari tahun ke tahun belum pernah ada publikasi secara terang-terangan yang menyebutkan pemetaan daerah berdasarkan tingkat kejujuran.
"Sebagian besar justru hanya mempublikasikan hasil perolehan rata-rata nilai UN dan tingkat kelulusan siswa," tutur Wiendu.
Dirjen Mandikdasmen Kemendikbud, Suyanto mengaku optimis tingkat kejujuran dalam pelaksanaan UN tahun ini lebih bagus dari tahun sebelumnya. Indikator yang digunakan untuk menilainya adalah dirancangnya lima paket soal yang berbeda untuk tiap siswa.
"Melalui paket soal berbeda ini kemungkinan mencontek itu sangat kecil. Soal dibuat lima paket berbeda dengan formulasi tingkat kesulitan yang sama. Jadi sudah ada sistem yang mengatur itu dan sudah kita pertimbangkan tingkat kesulitan soal," pungkas Suyanto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar Negara Paling Berpolusi di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
Berikut adalah daftar negara dengan polusi udara terparah di dunia.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaIndeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaDiisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaDulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia
Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca Selengkapnya