200 Orang teroris dibina pakai anggaran negara
Merdeka.com - Maraknya aksi teror dan ancaman yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, menjadi perhatian pemerintah. Tidak hanya itu, beberapa orang yang diamankan dan ditahan atas tuduhan aksi teror, secara tidak langsung menjadi tanggung jawab pemerintah.
Dalam nota keuangan RAPBN 2013, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membina teroris yang berhasil ditangkap. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan, saat ini instansinya tengah menjalankan proyek pusat pelatihan untuk pembinaan teroris berlokasi di Sentul. Pusat pelatihan ini nantinya dinamakan Badan Anti Teroris (BAT).
"Teroris dilatih supaya tidak jadi teroris. Nanti ada instruktur, melakukan studi banding negara, penanggulangan teroris," ujar Ansyaad saat ditemui di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (12/9).
Ansyaad menyebutkan, teroris yang telah tertangkap hingga saat ini sekitar 200 orang. Namun Ansyad masih enggan menyebutkan besaran anggaran yang disiapkan untuk proyek pembinaan ini.
BAT bertempat di Indonesian Peace and Security Center (IPSC) di Bogor. IPSC merupakan pusat misi pemeliharaan perdamaian bertaraf internasional yang terbesar di ASEAN.
Terletak di Bukit Merah Putih, Citeureup, Bogor, IPSC menempati lahan seluas 261,712 hektar. Nantinya, IPSC akan memiliki lima lembaga yaitu Peace Keeping Center, Markas Pasukan Siaga TNI, Pusat Bahasa, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme (PPPT), serta Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana (PPPB).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya