Merdeka.com - Sebanyak 200 buruh dari Kota Pekalongan, Jawa Tengah akan berangkat ke Jakarta untuk menggelar demonstrasi di pusat Ibu Kota.

"Dari informasi yang dihimpun oleh Kabinda (Kepala BIN daerah) dan Intelijen Polda Jawa Tengah, situasinya sampai saat ini masih bisa termonitor. Buruh-buruh yang akan menggelar unjuk rasa ada sebanyak 14 elemen ormas buruh di Jateng. Namun, juga ada unjuk rasa buruh Jateng ke Jakarta. Mereka dari 200 orang buruh Pekalongan Kota," kata Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jawa Tengah Kombes Tatang di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/4).

Tatang mengungkapkan sampai hari ini, pihaknya masih melakukan upaya pendekatan dan menasehati ratusan buruh dari salah satu pabrik tekstil di Pekalongan supaya tidak demo ke Jakarta.

"Sampai saat ini masih kita ajak kalau bisa di Jateng aja pelaksanaan," terangnya.

Tatang menambahkan, dalam proses pengamanan jalanya aksi buruh di Semarang dan Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh Wakapolda Jateng.

"Satu Mei hari buruh perlu pengamanan di Semarang dan Jateng. Di bawah pimpinan Wakapolda kumpulkan instansi Kodam, Pemda dan sebagainya koordinasi untuk satu sama lain mengetahui dan bertanggung jawab dan mengatur strategi proses pengamanan," ungkapnya.

Rapat persiapan pengamanan hari buruh Jumat (29/4) sampai siang tadi yang digelar di Mapolda Jateng, diikuti oleh berbagai instansi di Jawa Tengah.

"Hadir di antaranya Kabinda, Kadis Naker, Asisten I, Kodam, Polwil Semarang dan pejabat utama Polda Jateng. Rapat tadi bertujuan untuk menyerap informasi dan rencana pelaksanaan pengamanan May Day," ungkapnya.

Tatang menambahkan, pihaknya telah memonitor berapa jumlah buruh yang akan turun ke jalan.

"Jumlah buruh di Jateng 1,2 juta. Data dari website Disnakertranduk

Perusahaan 21.820 buah. Tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Semarang, Solo, Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Pati, Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Jepara. Ada sebanyak 10 kabupaten," pungkasnya.