Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 TNI ditembak mati, DPR sebut separatis lebih bahaya dari teroris

2 TNI ditembak mati, DPR sebut separatis lebih bahaya dari teroris Aksi TNI. ©penkostrad

Merdeka.com - Dua orang anggota TNI Satuan Unit Intelkam Kodim 0103 Aceh Utara yang diculik telah ditemukan tewas dengan luka tembak di badannya. Tindakan keji ini dinilai patut menjadi perhatian khusus, karena dianggap lebih berbahaya ketimbang aksi terorisme.

Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq mengingatkan bahwa isu separatisme jauh lebih berbahaya buat Indonesia ketimbang isu terorisme. Teroris menurutnya tidak punya cara yang sistematis yang bisa mengganggu kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dibandingkan separatisme yang membahayakan kedaulatan Indonesia.

"Untuk kedaulatan NKRI, isu separatisme jauh lebih berbahaya daripada isu terorisme. Teroris tidak punya sistem yang bisa mengganggu kedaulatan NKRI tapi para separatis menggunakan segala cara untuk mengganggu kedaulatan NKRI," ujar Mahfudz saat dihubungi, Rabu (25/3).

Dia mencontohkan, kekhawatirannya ketika Komisi I DPR berkunjung ke Aceh dan bertemu para stake holder di sana. Para stake holder di sana menurutnya sudah mulai membiasakan diri untuk mengucapkan bahwa ada pemerintahan kami dan pemerintah Indonesia. Terminologi ini mulai dipopulerkan, ini akan menjadi menghidupkan bibit separatisme.

"Kedua masalah Papua, ada isu perpanjangan kontrak freeport dan lain-lain. Saya rasa pemerintah harus cermat. Karena bagaimanapun Amerika Serikat punya kepentingan terhadap keberadaan freeport," tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, mereka juga memanfaatkan isu Melanisia, bersama Papua Nugini, Vanuatu, Fiji dan Salomon Island. "Padahal kalau mau melihat justru suku Melanisia paling banyak ada di Indonesia, selain Papua juga ada di Maluku dan NTT. Jadi seharusnya yang berhak mengklaim sebagai suku Melanisia itu yah Indonesia. Mereka mau membangun sentimen ras, ini tidak boleh," tandasnya.

Seperti diberitakan,dua anggota TNI Kodim 0103 Aceh Utara yang tewas ditembak oleh OTK ditemukan tergeletak dalam keadaan tertelungkup. Keduanya hanya mengenakan celana dalam. Satu di antaranya dalam keadaan tangan terikat ke belakang dengan kain merah.

"Kedua jasad korban ditemukan oleh tim dari Satuan Intelkam dan Sat Narkoba Polres Lhokseumawe pagi tadi sekitar pukul 08.30 WIB di Gampong Batee Pilah, Kecamatan Nisam Antara," kata Kepala Penerangan Korem 011 Lilawangsa Lhokseumawe, Mayor Inf Nasrun Nasution, Selasa (24/3).

Menurutnya, di lokasi penemuan dua jasad tersebut ditemukan 12 butir selongsong jenis AK 47 dan 3 butir selongsong jenis M16. Pihaknya juga belum dapat memastikan berapa peluru yang melukai kedua korban penculikan itu.

Masing-masing korban bernama Sertu Hendrianto (36) berasal dari Kerinci, Jambi. Sedangkan Serda Indra Irawan (41) berasal dari Palembang, Sumatera Selatan. Kedua anggota TNI dari satuan unit intelkam Kodim 0103 Aceh Utara.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

DPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah

Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun

Baca Selengkapnya
Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Kasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron

Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.

Baca Selengkapnya
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik

Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Sekjen PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal Bertentangan dengan Fakta Demokrasi

Hasto mengingatkan masa reformasi atau saat Prabowo diberhentikan sebagai TNI.

Baca Selengkapnya
Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik

Intip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik

“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Jenderal TNI Geram Prajurit Siksa Anggota KKB & Janji Proses Hukum: Tak Ada Siapa pun yang Boleh Lolos

Pangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.

Baca Selengkapnya