2 Terpidana mati asal Nigeria & Ghana akan dimakamkan di Indonesia
Merdeka.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) telah mengonfirmasi pelaksanaan eksekusi terhadap 9 terpidana mati kasus narkoba. Para terpidana pun telah mengatakan permintaan mereka yang terakhir terkait dengan pemakaman.
"Mereka sudah minta mau dimakamkan di mana. Raheem juga mengungkapkan mau mendonorkan organ tubuhnya. Namun, berdasarkan Kementerian Kesehatan, tidak mungkin dipenuhi, karena donor tidak bisa lama, harus segera dapat orangnya," tutur Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum), Tony T Spontana pada wartawan, Senin (27/4).
Tony juga menegaskan bahwa eksekusi mati itu akan dilaksanakan pada minggu ini. "Saya belum bisa menyebutkan tanggal berapa akan dieksekusi. Tapi kalau diancer-ancer pasti minggu ini," lanjut Tony.
Terkait tempat pemakaman, Tony menyebutkan di mana lokasi para terpidana dimakamkan usai dieksekusi. WN Brasil Rodrigo Gularte, WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise, WN Nigeria Okwudili Oyatanze, WN Filipina Mary Jane, WN Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan dipulangkan ke negaranya masing-masing.
Sedang sisanya akan dimakamkan si beberapa lokasi berikut:
1. Raheem Agbaje, WN Nigeria, dimakamkan di Madiun.
2. Martin Anderson, WN Ghana, dimakamkan di Bekasi.
3. Zainal Abidin, WN Indonesia, dimakamkan di Nusakambangan.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Tiga WN Nigeria dan Zimbabwe Diamankan Petugas Imigrasi Soekarno-Hatta
Baca Selengkapnya8 Maret: Peringatan Hari Perempuan Internasional, Begini Sejarah dan Tujuannya
Hari Perempuan Internasional adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada 8 Maret.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Jadi Negara dengan Penduduk Terpendek di Dunia, Rata-rata Tinggi Badan Hanya 158 Cm
WPR menempatkan orang Indonesia pada peringkat pertama dengan rata-rata tinggi badan orang dewasa terpendek di dunia.
Baca SelengkapnyaKonvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaRelawan Dianiaya TNI di Boyolali, TPN Ganjar Bakal Lapor Komnas HAM
Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Sebut Kepemimpinan Indonesia Diakui Dunia
Sepak terjang Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 layak mendapatkan apresiasi.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS Bakal Digelar Tiga Kali Tahun Ini, Cek Jadwal Lengkapnya di Sini
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Haryomo Dwi Putranto mengatakan, pihaknya saat ini tengah meminta masing-masing instansi untuk melakukan rincian formasi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Temui Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Sosoknya Tak Sembarangan Pernah Terlibat Perang "Timor-Timur"
Panglima TNI bertemu Panglima AB Australia. Ternyata pernah terlibat di perang "Timor-Timur". Simak informasinya.
Baca Selengkapnya