2 Ruko Pasar Pekalongan terbakar, arus balik Pantura dialihkan
Merdeka.com - Kebakaran hebat terjadi Rabu (30/7) sekitar pukul 17.30 WIB di jalur Pantai Utara Barat (Pantura Barat) tepatnya di Desa Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kebakaran yang diduga akibat arus pendek itu menghanguskan dua ruko yang merupakan toko plastik dan bahan roti di ruko Kompleks Pasar Kabupaten Pekalongan.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang juga menghanguskan 1 unit sepeda motor yang terdapat di dalam salah satu ruko itu. Namun, akibat kebakaran, jalur arus balik Pantura sempat mengalami kemacetan dan dialihkan memutar sejauh 1 kilometer ke arah jalur lain.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, titik api pertama muncul sekitar pukul 17.30 WIB pada bagian depan ruko toko plastik. Lalu menjalar ke ruko di sebelahnya yang merupakan toko bahan roti.
"Kepulan asap pertama yang muncul pada bagian depan ruko yang kedua rukonya berlantai dua itu. Lalu terjadi kebakaran hebat. Diduga terjadi arus pendek pada meteran listrik yang berada di bagian depan ruko ," ungkap Wilopo (48), salah seorang warga Desa Wiradesa, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan saat dikonfirmasi merdeka.com Rabu (30/7).
Api lalu menjalar hingga ke lantai dua kedua ruko. Beberapa warga yang menyaksikan terjadinya kebakaran tak mampu berbuat apa-apa karena akses untuk mendapatkan air sangat sulit. Akibatnya, kedua ruko yang menyimpan bahan roti dan plastik secara cepat ludes terbakar.
Sebanyak 5 unit pemadam kebakaran dari 3 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan dan Kabupaten Batang datang baru satu jam kemudian. Setelah satu setengah jam, api berhasil dijinakkan dan tidak sempat menjalar ke puluhan ruko yang lain yang berada di sekitar dua ruko yang terbakar.
"Sekitar pukul 19.15 WIB api baru bisa dijinakkan,"ungkapnya.
Petugas Satlantas Polres Pekalongan yang berjaga-jaga di sekitar dua ruko yang terbakar langsung mengalihkan jalur utama arus dari Jakarta ke Semarang maupun sebaliknya harus memutar sejauh satu kilometer lebih.
"Menempuh jalur Wiroto-Dadirejo-Perempatan Gumawang," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, puluhan warga masih membantu mengevakuasi barang-barang dan puing-puing sisa kebakaran dua ruko tersebut. Arus balik juga masih dialihkan hingga proses evakuasi dan identifikasi dari aparat petugas kepolisian setempat selesai.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruas Arteri Jawa Barat dan Jawa Tengah Masih Padat Meski Puncak Arus Balik Sudah Lewat
Aan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaJalan Arteri Palimanan Hingga Karawang Mulai Padat
Jalur arteri Karawang yang mulai dipenuhi oleh pemudik yang didominasi dengan kendaraan roda dua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaBikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaPolres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu
Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu
Baca SelengkapnyaAkibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca Selengkapnya