Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Potongan kaki kiri akhirnya dikenali sebagai korban AirAsia

2 Potongan kaki kiri akhirnya dikenali sebagai korban AirAsia Evakuasi korban AirAsia. ©2015 Merdeka.com/Mohammad Yudha Prasetya

Merdeka.com - Enam peti jenazah yang hingga kemarin belum berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur, di hari ke 67 pasca-tragedi AirAsia QZ 8501 pada 28 Desember 2014, dua di antaranya berhasil dikenali, Rabu (4/3). Dua peti jenazah berisi body parts (potongan tubuh) itu dikenali sebagai Sukiatna Haripin dan Susilo Gani.

Menurut Kabid Dokkes Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Jawa Timur, Kombes Pol Budiyono, body parts milik korban Sukiatna Haripin yang berada dalam peti jenazah berlabel B102 itu, hanya berupa potongan kaki kiri.

Kaki kiri milik korban Sukiatna ini, berhasil dikenali menggunakan pemeriksaan primer dari DNA korban yang metching dengan sampel pembandingnya, yaitu DNA ayah kandung korban.

"Berdasarkan satu data primer itu, body parts berlabel B102, tidak terbantahkan lagi sebagai Sukiatna Haripin, seorang laki-laki berusia 60 tahun, asal Malang, Jawa Timur, Indonesia," tegasnya.

Sedangkan peti jenazah berlabel B103, yang juga berisi potongan kaki kiri, dikenali sebagai Susilo Gani. Seperti halnya potongan kaki milik Sukiatna, potongan tubuh milik Susilo ini juga dikenali berdasarkan pemeriksaan DNA dengan sampel pembanding anak kandung yang bersangkutan.

"Dari hasil pemeriksaan DNA dengan pembanding anak kandung korban, yang ternyata metching, maka tak terbantahkan lagi, jenazah B103 sebagai Susilo Gani, laki-laki berusia 63 tahun, asal Surabaya, Jawa Timur, Indonesia," terangnya.

Dengan dikenalinya dua potongan kaki kiri ini, maka hingga saat ini, jumlah korban yang berhasil diidentifikasi ada 94 korban, plus tiga body parts milik satu korban, dua potongan tubuh milik satu nama dan satu non human. Sehingga total peti jenazah yang teridentifikasi ada 100 peti, sisa empat peti lagi.

"Sisanya masih empat peti jenazah yang masih dilakukan proses rekonsiliasi. Rinciannya tiga jenazah yang masih relatif utuh dan satu dalam bentuk potongan tubuh," pungkasnya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'
Suaminya Kapten Istrinya Lettu, Potret Pasutri Sama-sama Perwira TNI AU ini Begitu Serasi 'Istri Ku Adik Letting Ku'

Sama-sama perwira TNI AU, sang suami diketahui berpangkat kapten. Sementara sang istri mengabdi di satuan dengan pangkat Letnan Satu atau Lettu.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'
Sambil Menahan Air Mata, Ibu ini Minta ke Kapolri Anaknya jadi Polisi 'Gantikan Kakaknya yang Gugur oleh KKB'

Berikut momen saat seorang Ibu meminta Kapolri agar anaknya jadi polisi gantikan kakaknya yang gugur oleh KKB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan
Penjahat Tak Berkutik Usai 'Didor', Tiba di Kantor Polisi Malah Disuapi Makan Anggota jadi Sorotan

Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.

Baca Selengkapnya
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.

Baca Selengkapnya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya
Pilot dan Copilot Batik Air Tertidur Berbarengan 28 Menit di Ketinggian 36.000 Kaki, Begini Kronologinya

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengklasifikasikan hal tersebut dalam kategori 'serius'.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya