Merdeka.com - KPK menangkap dua staf Pemkab Bogor dalam kasus suap lahan. Dua PNS yang ditangkap KPK tersebut adalah U dan W. U Diduga bertugas di Dinas Pendidikan (Disdik), sedangkan W bertugas di Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor.

Diduga keduanya tertangkap tangan sedang menerima suap Rp 800 juta terkait pengurusan lahan seluas 100 hektar dari STT (Direktur PT GP) pengembang proyek pemakaman etnis Tionghoa di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor.

Kepala Humas Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Rony Kusmaya membenarkan adanya staf berinisial U. "Ya ada staf bagian sarana prasarana berinisial U, tapi saya nggak mau berkomentar terkait itu (penangkapan KPK)," katanya.

Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Rehabilitasi DBMP Kabupaten Bogor, Budi CW. Pihaknya membenarkan staf di DBMP ada yang berinisial W. "Benar yang dia dinas di sini (DBMP), namun, saya tidak tahu dan tidak mau komentar soal itu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Erwin Suryana mengatakan pihaknya akan mengkroscek dua staf berinisial U dan W.

"Soalnya sampai saat ini kita belum dapat laporan resmi dari lembaga penegak hukum yang menangkapnya, bahwa dua staf Pemkab itu benar dinas di salah satu satuan kerja perangkat dinas (SKPD)," katanya