Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Pendaki Semeru ditemukan dan dievakuasi ke Tawon Songo

2 Pendaki Semeru ditemukan dan dievakuasi ke Tawon Songo ilustrasi pendaki gunung. ©Gimbalalas Indonesia

Merdeka.com - Tim SAR gabungan mengevakuasi dua pendaki yang hilang di puncak Gunung Semeru berketinggian 3.676 meter dari permukaan laut menuju ke kawasan hutan Tawon Songo Desa/Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Tim SAR berhasil menemukan dua pendaki asal Cirebon yang hilang di puncak Semeru pada Selasa sore pukul 16.05 di kawasan Gunung Boto dan mereka akan dievakuasi menuju ke Tawon Songo," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang Purwanto di Lumajang, Selasa (24/5) sore.

Sebelumnya, dua pendaki Semeru bernama Zirli Gita Ayu Safitri (17), pelajar asal Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dan Supyadi (27), asal Blok 4 Tegal Lempuyangan Lor, Tegal Gubug, Cirebon dinyatakan hilang pada Jumat (20/5), setelah mereka nekat naik ke puncak Semeru (Mahameru).

"Alhamdulillah mereka ditemukan selamat dan tidak mengalami luka, meskipun dalam keadaan masih lemah dan lemas di sekitar air terjun Gunung Boto. Tim SAR masih memberikan asupan nutrisi makanan kepada kedua pendaki itu dan masih belum bisa memastikan kapan bisa turun ke Tawon Songo," tuturnya.

Menurut dia, kemungkinan tim SAR masih memulihkan stamina dua survivor tersebut dan ketika kondisi sudah agak sehat, maka akan melanjutkan perjalanan ke Pal B, namun evakuasi menuju ke Tawon Songo juga akan memperhatikan kondisi kesehatan dua pendaki asal Cirebon tersebut.

"Mereka sudah empat hari bertahan hidup di sana dan kemungkinan kondisinya juga lemas, sehingga proses evakuasi menuju Tawon Songo disesuaikan dengan kondisi dua survivor itu. Bisa saja mereka akan bermalam di Pal B dan baru keesokan harinya akan melanjutkan perjalanan ke Tawon Songo," katanya.

Tim BPBD Lumajang, lanjut dia, juga sudah disiapkan di Posko Tawon Songo untuk menunggu kedatangan dua pendaki tersebut dan direncanakan setelah tiba di Tawon Songo, kedua pendaki akan dibawa ke RS Bhayangkara Lumajang untuk mendapat perawatan.

"Kami akan mengecek kondisi kesehatan dua pendaki tersebut di RS Bhayangkara dan saat ini keluarga pendaki yang awalnya menunggu di Ranu Pani juga disarankan untuk menunggu di Posko Tawon Songo," ujarnya.

Ia mengimbau para pendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa itu belajar dari kejadian tersebut dan mematuhi rekomendasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) untuk melakukan pendakian hingga batas Kalimati, sehingga tidak nekat naik ke Mahameru.

"Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran terbaik bagi para pendaki untuk tidak menerobos ke puncak Semeru karena berbahaya dan status gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu masih level II atau waspada," katanya seperti dikutip dari Antara.

Sementara informasi yang dihimpun dari Basarnas Jember yang juga membantu proses evakuasi dua pendaki Semeru itu menyebutkan survivor sudah ditemukan pada Selasa pukul 16.05 WIB oleh tim SAR gabungan dari Pos SAR Jember, Tim Reaksi Cepat BPBD Lumajang, SAR Organisasi Pecinta Alam Jember, dan porter di dekat air terjun Gunung Boto.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Tak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu

Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas

Baca Selengkapnya
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi, Simak Fakta Menarik Danau Maninjau di Sumatra Barat

Di bagian barat Pulau Sumatra, tepatnya di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, terdapat danau yang tak kalah indahnya untuk dikunjungi, yaitu Danau Maninjau

Baca Selengkapnya
Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali,  Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Kisah Sepasang Pengantin Jadi Dua Pohon Raksasa di Umbul Leses Boyolali, Konon Jika Akarnya Menyatu Kembali Jadi Manusia

Konon menurut cerita kedua pohon ini berasal dari sepasang pengantin yang bertengkar

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya