Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Pelaku yang buang Praditio di Cilandak dibekuk, 3 masih buron

2 Pelaku yang buang Praditio di Cilandak dibekuk, 3 masih buron ilustrasi perampokan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya membekuk dua pelaku perampokan uang Rp 1,75 miliar yang terjadi di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Sementara, tiga pelaku lainnya, yakni Jonatan, Andi dan Lurah masih diburu.

"Ronal (43) ditangkap di rumah mertuanya daerah Garut sedangkan Umar (49) ditangkap di daerah Kuningan, Jawa Barat," ujar Direktur Reserse Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (8/11).

Krishna mengungkapkan peristiwa berawal ketika para pelaku menawarkan investasi di bidang properti sebesar Rp 60 miliar dimana nantinya korban akan mendapatkan keuntungan 100 persen.

Namun, bukan tanpa syarat, korban diminta untuk membayar Rp 1,7 miliar terlebih dahulu. Gayung pun bersambut, korban tertarik akan iming-iming yang ditawarkan para pelaku.

Akhirnya, pelaku dan korban bertemu di daerah Pondok Indah pada 5 November 2015 lalu dan menuju sebuah bank swasta guna mencairkan komisi untuk pelaku.

"Ketika korban menyerahkan uang di tol korban dibuang, beruntung enggak ditembak dan uang dibawa lari 5 November 2015 pada siang hari. Namun tidak sampai 1x24 jam pelaku berhasil diringkus," jelasnya.

Kemudian, pelaku membawa kabur uang milik korban dan membagi-bagikan berdasarkan peran masing-masing. Dimana Umar mendapat Rp 400 juta ditambah Rp 100 juta karena dia yang mengeluarkan modal pencurian, Ronal mendapatkan Rp 400 juta karena dialah otak pencurian, Jonatan 200 juta, Andi Rp 150 juta, dan Lurah alias Sonny Rp 300 juta.

Pelaku dijerat pasal 365 KUHP dengan tuduhan pencurian dengan kekerasan dan Undang-Undang darurat nomor 12 tahin 1951 soal penyalah gunaan senjata api.

Sebelumnya, perampokan senilai Rp 1,75 miliar terjadi di Jalan Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, kemarin sore, Kamis (5/11). Korban diketahui bernama Praditio Hutama, sempat ditendang dari dalam mobil jenis minibus.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal membenarkan kejadian pencurian dengan kekerasan itu. "Korban dipukul dan dikeluarkan dari dalam mobil oleh pelaku di Jalan TB Simatupang, Kamis (5/11) sekitar pukul 15.00 WIB," kata Iqbal di Polda Metro Jaya, Jumat (6/11).

Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan dengan nomor laporan, LP Nomor 1882/K/XI/2015/PMJ/Restro Jaksel.

Kejadian berawal ketika Pradito bertemu Winata cs di depan Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan, guna membahas investasi sebesar Rp 60 miliar. Namun, sebelum dicairkan, korban harus menyerahkan uang sebesar 3 persen atau sekitar Rp 1,75 miliar dari investasi.

Pada pertemuan itu, uang sebesar Rp 1,75 miliar tersebut langsung dimasukan ke dalam mobil. Usai transaksi, Winata cs mengajak Praditio ke kantornya. Namun di tengah jalan, korban justru dipukul dan ditendang dari dalam mobil salah satu pelaku.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar, Investor Tunggu Janji Makan Siang Gratis Prabowo dan Pindah ke IKN
MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies dan Ganjar, Investor Tunggu Janji Makan Siang Gratis Prabowo dan Pindah ke IKN

Investor menagih janji program pasangan Prabowo-Gibran yakni makan siang gratis untuk anak sekolah dan pemindahan ibu kota ke IKN.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi
Pakai Istilah Sulit saat Debat Pilpres, Gibran Bantah Tiru Gaya Jokowi

Gibran beralasan, frasa yang digunakannya sebenarnya merupakan istilah investasi.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Beberkan Keuntungan Indonesia Jika Pilpres Satu Putaran
TKN Prabowo-Gibran Beberkan Keuntungan Indonesia Jika Pilpres Satu Putaran

TKN Prabowo-Gibran menilai banyak keuntungan bagi Indonesia jika Pilpres berlangsung dalam satu putaran

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo

Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya

Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya