2 Pelaku penyekapan siswi SMA di Sleman menyerahkan diri
Merdeka.com - Kasus penyekapan yang dilakukan Ratih dan gengnya terhadap Anjeli (18) di sebuah kamar kos hingga kini masih bergulir. Kepala Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ajun Komisaris Besar Polisi Surawan mengatakan, dua tersangka menyerahkan diri ke Mapolres setempat.
"Kaitannya dengan kasus penyekapan ini, kami sudah menambah dua tersangka lagi yang mana dua tersangka ini diantar dan diserahkan oleh keluarganya," katanya menanggapi perkembangan penanganan kasus itu di Bantul, Rabu (18/2).
Menurut dia, dua tersangka pelaku penyekapan dan penganiayaan terhadap Anjeli (18) salah satu siswi SMA di Yogyakarta, warga Berbah, Kabupaten Sleman tersebut masing-masing Wulan, warga Jetis Yogyakarta, dan Putri warga Kasihan Bantul.
Surawan mengatakan, kedua tersangka perempuan yang masih berstatus pelajar dan berusia sekitar 19 tahun tersebut menyerahkan diri dengan didampingi orang tua masing-masing pada Selasa (17/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
"Berdasarkan keterangan yang kami peroleh, bahwa mereka berdua ikut melakukan penganiayaan terhadap korban, satunya ikut memukul yang satu lagi ikut menyundut korban dengan rokok," kata Surawan, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, dengan tambahan dua tersangka ini, maka sudah ada empat tersangka yang diamankan, dan lima tersangka lainnya saat ini masih diburu aparat kepolisian setempat, karena diketahui ada sembilan pelaku penyekapan.
"Ke depan saya harapkan yang lainnya (pelaku yang belum tertangkap) segera menyerahkan diri, karena kalau tidak menyerahkan kami buru, sudah ada tim yang dibentuk," katanya.
Menurut dia, kasus tersebut berawal dari saling ejek terkait 'tato hello kitty' yang ada di lengan korban, namun ejekan tersebut berbuntut penculikan dan penyekapan oleh sembilan pelaku yang diduga mengenal dengan korban.
Sembilan pelaku melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap Anjeli di kamar kos milik Linggar Praditya (25) yang ada di pedukuhan Saman Desa Bangunharjo, Bantul, setelah sebelumnya korban dijemput pada Kamis (12/2) oleh tiga orang.
Korban yang dalam keadaan terikat tangannya kemudian dianiaya sembilan pelaku, mulai dari memotong rambut korban, menyulut dengan rokok, hingga menyakiti bagian alat vital, karena korban mulutnya dibekap maka tidak dapat berteriak.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
13 TPS di Sleman Gelar Pemungutan Suara Ulang dan Lanjutan, Ternyata Ini Penyebabnya
13 tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Sleman menjalani pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaBerkas 6 Penyekap dan Pemerkosa Siswi SMP Segera Dilimpahkan ke Kejari, 3 Tersangka di Bawah Umur
Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP di Kendari Dianiaya Temannya Hingga Pingsan, Penyebabnya Gara-Gara Hal Sepele Ini
Siswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPuluhan Siswa SDIT di Garut Keracunan Makanan
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca Selengkapnya