2 Korban trafficking di Batam disuruh layani tamu bar yang mabuk
Merdeka.com - S dan D, dua gadis asal Kabupaten Karimun, Riau, yang masing-masing baru berusia 15 dan 16 tahun diduga menjadi korban perdagangan manusia di Batam, Kepulauan Riau.
"Ponakan saya menjadi korban trafficking. Dia dipekerjakan di bar Teluk Bakau Batam untuk melayani tamu yang mabuk," kata Paman S, Aldi Saputra saat mendampingi keponakannya melapor ke Polda Kepri di Nongsa Batam, Rabu (9/12).
Dia mengatakan, awal mula S dan D tiba di Batam karena ditawari kerja oleh seorang laki-laki yang dikenal melalui media sosial Facebook.
"S mengaku ada yang mau memberi kerja di Batam. Kerjanya di restoran, bukan menjadi pekerja di bar untuk menemani pengunjung yang mabuk," kata dia.
Namun, setelah sampai di Batam ternyata tidak sesuai dengan janji awal. Keduanya justru dipekerjakan di sebuah bar pada lokalisasi hingga sekitar dua minggu.
"Kami awalnya tidak mengetahui kalau keponakannya bersama temannya ke Batam untuk mencari kerja. Setelah orangtuanya mengabarkan hal tersebut barulah tahu kalau di Batam," kata Aldi.
Dia tidak mengetahui apakah ponakannya hanya sekedar menemani tamu yang mabuk atau sudah mendapat perlakuan lebih dari itu.
"Anaknya belum mau ngomong, namun namanya juga tempat seperti itu," kata dia.
Setelah ketemu, kata dia, pihak yang mempekerjakan S dan D sempat menghalang-halangi saat akan bawa keluar.
Hingga pukul 16.30 WIB, dua remaja berambut panjang masing-masing mengenakan baju merah celana panjang dan baju terusan kuning dengan jaket ungu masih menjalani pemeriksaan oleh petugas di ruang SPKT Polda Kepri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Keributan di Kafe Kemang Berujung Pemuda Ditusuk hingga Tewas
Polisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Ketiga Tabrakan Speedboat Pengantar Jenazah Ditemukan Sejauh 13 Kilometer, Pencarian Disetop
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPutuskan 'Pacar Online', Mahasiswi Ini Diteror 400 Orderan Palsu dan Namanya Dicatut untuk Serang Artis
Pada pertengahan 2023, korban memutuskan tidak ingin melanjutkan hubungan mereka.
Baca SelengkapnyaMobil Pembawa 500 Ribu Batang Rokok Ilegal Digerebek di Salatiga
Penggagalan distribusi rokok ilegal tersebut berawal dari laporan intelijen
Baca SelengkapnyaPerusahaan Ban Ternama di Cikarang Tutup, Nasib Ribuan Karyawannya Terancam PHK Massal
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaMarak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca SelengkapnyaBikin Resah, Bule Rusia Ngamuk Rusak Restoran di Bali Pakai Kapak
Bule Rusia ditangkap Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kuta, Bali. Dia ditangkap karena melakukan perusakan di restoran pakai kapak.
Baca Selengkapnya