Merdeka.com - Setelah melakukan pencarian selama tiga hari Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Kodim Purworejo, Polres Purworejo, BPBD Purworejo, Tagana, PMI beserta potensi SAR relawan SAR lainnya berhasil mengevakuasi 7 korban tanah longsor di Dusun Siwinong RT 2/IV, Desa Penungkulan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, dalam kondisi meninggal.

"Kedua korban terakhir atas nama ibu Salima (60) dan Triyanto (6) berhasil ditemukan Minggu (7/8) sekitar pukul 15.15 WIB. Kedua korban tersebut ditemukan di kedalaman lima meter dan tak jauh dari rumah yang mereka tinggali," kata Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono kepada merdeka.com, Minggu (7/2).

Agus menjelaskan, proses penemuan pertama atas nama Salimah (60) ditemukan dalam posisi tubuh korban terjebak di antara reruntuhan rumah dengan posisi tubuh terjepit oleh dinding penyangga atap.

"Sementara untuk korban kedua Triyanto kita evakuasi menggunakan alat ekstrikasi dikarenakan kaki korban terjepit beton dan sudah dalam kondisi tubuh lebam," terangnya.

Agus menuturkan, pencarian hari ini Tim SAR gabungan memfokuskan di titik rumah milik ibu Salimah dan cucunya atau korban terakhir Triyanto, dikarenakan kondisi rumah tersebut ditemukan beberapa reruntuhan bangunan, sehingga kuat di duga korban masih berada di dalam rumah.

Lebih lanjut Agus, Basarnas dan Tim SAR gabungan sempat mengalami kesulitan dalam proses pencarian, diakibatkan kondisi tanah yang sudah menjadi lempung. Sehingga jika terkena cahaya matahari tanah semakin keras.

"Di samping itu kondisi sumber daya air yang digunakan untuk Alkon (penyemprot) juga semakin menipis. Satu buah alat berat milik BPBD Purwerjo kita terjukan kelapangan untuk mempermudah upaya Evakuasi," papar Agus.

Koordinator Basarnas Kantor SAR Semarang Nyoto Purwanto mengatakan, untuk kondisi area lapangan yang ditangani Basarnas berfokus pada reruntuhan bangungan (collaps strukture). "Mengingat struktur bangunan kebanyakan sudah runtuh akibat longsoran," pungkasnya.