Merdeka.com - Polres Sumenep resmi menetapkan dua tersangka dalam kasus perusakan rumah dinas kapolsek dan Mapolsek Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep. Dua tersangka berinisial P dan S.

"Kedua tersangka adalah warga Desa Somber Nangka, Kecamatan Arjasa. Saat ini, tersangka P sudah berada di Mapolres Sumenep, sementara S masih di Mapolsek Arjasa," kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (30/8).

Meski dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, polisi terus mendalami kasus ini terkait dugaan keterlibatan pihak lain. Saat ini, polisi juga memeriksa enam saksi.

Ditambahkannya, petugas juga sedang mengejar seorang lagi yang diduga sebagai pelaku dan dimasukkan ke daftar pencarian orang (DPO).

"Sesuai hasil pemeriksaan, orang yang kami kejar itu termasuk yang diduga pelaku perusakan rumah dinas Kapolsek dan Mapolsek Arjasa," ucapnya.

Pasca kejadian itu, ratusan Brimob dari Polda Jawa Timur bersiaga di Pulau Kangean sampai situasi kondusif.

Untuk dua tersangka yang sudah diamankan akan dijerat dengan pasal perusakan barang, yakni pasal 170 KUHP.

Perusakan terjadi pada Rabu (27/8) sekitar pukul 12.30 WIB. Rumah dinas Kapolsek dan Mapolsek Arjasa, Pulau Kangean, dilempari batu oleh massa karena kecewa pada tindakan polisi yang membubarkan kegiatan 'gellu' (semacam gulat) yang tengah dilaksanakan warga.