2 Hari pencarian, jasad Rangga akhirnya ditemukan di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Rangga Aprillah (17), remaja yang tenggelam usai tertimpa kapal sekoci di Sungai Mahakam, Senin (18/7) lalu ditemukan tewas. Jasadnya dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda untuk divisum.
Keterangan dihimpun merdeka.com, jasad Rangga yang juga siswa sekolah pelayaran di Samarinda itu, ditemukan tim Search And Rescue (SAR) gabungan mengambang di perairan Sungai Mahakam di Pulau Atas, Sambutan, di wilayah Samarinda, berbatasan dengan Anggana, Kutai Kartanegara.
Saat peristiwa nahas itu korban mengenakan kaos lengan pendek warna hitam, dan celana pendek motif loreng. Rangga terseret derasnya arus bawah permukaan Sungai Mahakam.
"Benar mas, ditemukan sekitar pukul 11.45 WITA siang tadi," kata Kasi Operasional Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (20/7).
Meski diguyur hujan, tidak menyurutkan upaya pencarian tim SAR gabungan. Selain Basarnas, juga ikut terlibat unsur Brimob Polda Kaltim, pos TNI AL Anggana, Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, Satuan Polair Kutai Kartanegara, Tagana dan Sentral Komunikasi radio panggil.
"Juga ada keterlibatan unsur masyarakat sekitar yang juga membantu pencarian," ujar Mujiono.
Usai dievakuasi ke atas perahu karet oleh tim Basarnas, jenazah kemudian dibawa ke dermaga Polsek Kawasan Pelabuhan Samarinda, dan selanjutnya dibawa ke RSUD Abdul Wahab Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda.
"Proses pencarian sejak kejadian, sampai hari ini selesai. Selanjutnya, unsur SAR yang terlibat kembali ke pos masing-masing kembali bersiaga," sebut Mujiono singkat.
Diketahui, Rangga tertimpa sekoci usai dia gunakan bersama temannya membeli elpiji dan kembali mengangkatnya ke atas kapal kargo Daya Perintis, Senin (18/7) petang lalu, sekira pukul 18.30 WITA. Rangga akhirnya jatuh dari kapal dan tenggelam di Sungai Mahakam. Dua temannya yang juga saksi kejadian tidak berhasil menemukannya dan akhirnya melaporkan ke kepolisian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad Bayi Ditemukan Tersangkut Jaring Sampah di Sungai Denpasar
Diduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaKajari Jaksel Pastikan Dito Mahendra Belum Dipindah ke Lapas Gunung Sindur
Kajari Jaksel mengatakan Dito Mahendra masih ditahan di Rutan Salemba
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Berang Jaksa Minta Dito Mahendra Dipindah ke Lapas Gunung Sindur: Penahanan Kewenangan Hakim
Kubu Dito menyebut majelis hakim sudah menetapkan terdakwa tetap ditahan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Kejaksaan Agung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berawal dari Sampah Menumpuk di Tepi Jalan, Kini Tempat Pembuangan Sampah di Tuban Bisa Hasilkan Rp13 Juta per Bulan
Keberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaBanyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih
Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaJalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun
Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun
Baca SelengkapnyaSyahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca Selengkapnya