2 Buruh pelabuhan tewas keracunan gas amoniak biji kelapa sawit
Merdeka.com - Dua buruh pelabuhan, Jumen (34) warga Sukanemah Baru, RT 01 Lampung Selatan dan Udin (40) warga Jalan Baru Panjang, Kelurahan Baruna, tewas keracunan gas saat mengangkut biji sawit dari KM Orai. Kejadian ini juga menyebabkan tiga buruh lainnya kritis, dan dua lagi keracunan ringan.
"Penyebab insiden itu adalah gas amoniak yang berasal dari biji kelapa sawit yang ada di dalam kapal. Buruh ini menghirup gasnya sehingga terjadi insiden ini," kata dr. Toni petugas medis di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUADM), Bandarlampung, Rabu (28/10). Demikian tulis Antara.
Tiga orang yang masih kritis dirawat di Ruangan Kenanga. Mereka adalah Tengnuri (36), Muhidin (28) dan Nuriti (30). Dua orang lainnya atas nama Rohaidin (35) dan Suhari (34), keduanya warga Panjang yang menderita keracunan ringan dirawat di Puskesmas Panjang.
Secara terpisah, Pewakilan Koperasi Tenaga Kerja Buruh Bongkar Muat (TKBM), Adi mengatakan pihaknya selaku organisasi tempat bernaung para buruh di Pelabuhan Panjang akan bertanggung jawab dengan ikut membantu, termasuk terhadap korban yang meninggal dan yang dirawat rumah sakit.
"Kita tetap support terhadap anggota kita yang kena musibah ini. Hanya permasalahannya kan ada yang bukan anggota kami, yakni Udin dia sopir di pelabuhan tapi kita upayakan mencari solusi yang terbaik," kata dia.
Terkait untuk proses hukum pihaknya menyerahkan ke pihak yang berwajib, untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Sementara itu, Nana (40) rekan korban mengatakan kejadian itu bermula saat KM Orai, dari Kalimantan yang mengangkut biji kelapa sawit tiba di Pelabuhan Panjang untuk bongkar muat sekitar pukul 08.00 WIB, ada lima orang buruh pengangkut hendak mengangkut biji kelapa sawit yang ada di dalam kapal.
Namun, pada saat hendak mengangkut lima orang tersebut pingsan di dalam kapal yang penuh dengan biji kelapa sawit asal Kalimantan.
"Melihat kejadian tersebut, dua orang yang melihat ingin menarik rekannya namun ikut pingsan, sejumlah buruh pun akhirnya berhasil melakukan evakuasi para korban," kata dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai Tangkap Kapal Pembawa Ratusan Kantong Pakaian Bekas Impor di Riau, 2 Orang Jadi Tersangka
Bea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaCara Menghilangkan Bekas Jerawat secara Alami, 15 Bahan Ini Ampuh Hilangkan Jerawat dalam Semalam
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca Selengkapnya6 Cara Atasi Perut Kembung Saat Puasa
Perut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur
Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaCara Membersihkan Cobek Batu dengan Benar, Lakukan Hal Ini
Ternyata cobek batu tak cukup hanya dibersihkan dengan air saja, butuh teknik tersendiri untuk merawatnya.
Baca SelengkapnyaBelasan Pegawai Rumah Sakit Juga Keracunan Gas Amonia Pabrik Es di Tangerang, Alami Sesak Napas dan Mata Perih
Polisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaMana yang Harus Didahulukan antara Kereta Api dan Pemadam Kebakaran? Kejadian di Bandung Ini Jadi Contoh
Saat sampai di perlintasan sebidang Cikadupateh, para petugas dan relawan yang berjaga dengan sigap menghentikan truk pemadam kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi
Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya