2 Bulan jadi gelandangan di Padang, 3 WNA diselamatkan warga
Merdeka.com - Warga Purus, Kota Padang, Sumatera Barat, menyelamatkan warga negara asing tanpa memiliki identitas diri. Warga menyelamatkan mereka lantaran mereka hidup luntang-lantung di Kota Padang tanpa harta benda dan sanak saudara satupun
"Mendapatkan informasi warga telah menyelamatkan WNA tanpa identitas," kata Ketua RW 03 Kelurahan Purus, Kota Padang, Asril Huda di Padang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/8).
Ketua RW menjelaskan, WNA tanpa identitas tersebut lebih kurang dua bulan berada di daerah Purus Kota Padang, keberadaan WNA tersebut tidak mengganggu warga sekitar.
"Warga merasa kasihan melihat WNA tersebut diberikan tempat untuk tinggal sementara di pos pemuda yang berada di Pantai Purus Padang," ujarnya.
WNA tersebut selama berada di Purus sering memulung, bahkan kadang-kadang ikut bersama warga sekitar pergi ke laut untuk menangkap ikan. WNA tanpa identitas diri tersebut beberapa hari terakhir sering terlihat murung diri serta sering menangis.
Warga melihat WNA merasa resah dan kasihan. "Melihat WNA sering murung, warga memberitahukan Camat Padang Barat," ungkap Asri Huda.
Sementara itu, Kasi Trantib Camat Padang Barat, Rudi Zubir menyatakan, pihak kecamatan mendapatkan laporan dari warga ada WNA tanpa identitas berada di daerah Purus.
"Laporan dari warga tersebut, pihak kecamatan koordinasi dengan Imigrasi Padang terkait keberadaan WNA tanpa identitas berada di daerah Purus," katanya.
Ia menjelaskan, pihak kecamatan telah koordinasi secepatnya mengantarkan WNA tersebut ke kantor Imigrasi Padang. "Untuk proses pemulangan WNA tersebut tergantung dari pihak Imigrasi Padang," ungkapnya.
Sementara itu ditempat terpisah, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Kantor Imigrasi Padang, Sapto Handoyo menyatakan, Imigrasi Padang telah mendapatkan laporan dari pihak kepolisian terkait ada WNA tanpa identitas yang diselamatkan warga Purus.
"Laporan tersebut telah ditindaklanjuti dengan menurunkan tim pengawasan orang asing kantor Imigrasi Padang," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini tim pengawasan orang asing masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap WNA tersebut.
"Imigrasi hingga saat ini belum tahun secara detail identitas WNA tersebut, tim pengawasan orang asing masih melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMinimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terus terjadi di perairan Tuban Utara atau dekat Kepulauan Bawean
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca Selengkapnya